Awas! Bobol Rekening Bank Modus Panggilan Polisi, Pakar Siber Beberkan Cara Jitu Pencegahannya

13 April 2024, 05:30 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat memberikan keterangan kepada media di Jakarta. /ANTARA/Ilham Kausar/

DESKJABAR - Memanfaatkan momentum Lebaran 2024, penipuan menggunakan dokumen (file) berekstensi Android Package Kit (APK) berkedok surat panggilan polisi yang dikirim melalui aplikasi WhatsApp (WA) belakangan ini marak.

Berkaitan dengan itu, Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat supaya berhati-hati. Apabila ada masyarakat yang dirugikan dengan modus tersebut, segeralah melapor ke kantor Kepolisian terdekat.

"Agar masyarakat berhati-hati dengan penipuan dengan modus menerima 'file' APK. Jika ada masyarakat yang merasa dirugikan agar melapor ke kantor Kepolisian terdekat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi kepada pers di Jakarta, Jumat 12 April 2024.

Ade Ary Syam menjelaskan, Polda Metro Jaya sangat berkepentingan untuk mengeluarkan himbauan ini menyusul beredarnya unggahan di media sosial X terkait penipuan dokumen berekstensi APK yang diunggah oleh akun @ibnux.

Baca Juga: Memori HP Penuh? Simpan Foto dan Video Momen Lebaran di Cloud, Begini Caranya!

Baca Juga: Penipuan Pembajakan SIM Ponsel Meningkat, Kaspersky Bagikan Cara Menghindarinya

Dalam unggahan tersebut, @ibnux dikirim pesan melalui WA oleh nomor 0813-8027-2083 yang menggunakan foto profil lambang Polda Metro Jaya berisikan pesan "SURAT PANGGILAN POLDA METRO JAYA".

"Di hari yang Fitri ini saya dipanggil Tim Ciber Polri," tulis akun tersebut.

Langkah pencegahan

Pakar keamanan siber Bruce Hanadi menjelaskan, saat ini memang banyak kasus penipuan menggunakan dokumen APK dengan berbagai modus seperti undangan pernikahan, kurir paket, surat tilang hingga tagihan BPJS yang dapat meretas data pribadi hingga menguras rekening.

Bruce mengingatkan masyarakat bahwa malware bisa dikemas dalam bentuk apa saja. Baik dalam bentuk APK, pdf, xls, jpg, bmg dan lainnya.

Bruce menjelaskan pertolongan pertama bagi pengguna gawai yang terlanjur mengeklik tautan berisi dokumen APK virus adalah dengan mengganti semua kata kunci (password).

Baca Juga: Ridwan Kamil dapat Tiket dari Golkar dan Gerindra Maju di Pilgub Jabar 2024, Bagaimana Dedi Mulyadi?

Baca Juga: Ridwan Kamil Dinilai Pengamat Politik Unpad, Lebih Berpeluang Menang di Pilgub Jabar Daripada DKI

"Ganti semua kata sandi yang Anda ingat. Kalau Anda kliknya di WhatsApp, kata sandi WhatsApp Anda ganti, password email Anda ganti, kata sandi e-banking Anda ganti, semua kalau bisa," kata dia.

Ia juga mengupas cara kerja peretas dalam meretas informasi. Dengan mengeklik tautan dokumen APK, maka sistem akan secara otomatis mengirim sejumlah data ke server tertentu termasuk kata sandi untuk nantinya dicoba diretas oleh penyusup (hacker).

"Salah satu upaya penyelamatannya, yakni dengan melakukan penggantian kata sandi sesegera mungkin," katanya.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler