WOW!, Potensi Zakat di Indonesia Capai Rp 400 Triliun, Baznaz pun Turunkan Robot Si Rozak di Ramadhan 2023

20 Maret 2023, 09:09 WIB
Potensi zakat di Indonesia sebesar Rp 400 triliun, baru tergarap hanya Rp 21 triliun /baznazkotatangsel.org/

DESKJABAR – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebutkan bahwa potensi zakat di Indonesia sangatkah besar yakni mencapai Rp 400 triliun. Namun hingga saat ini yang tergarap baru mencapai Rp 21 triliun saja. Untuk itu perlu dilakukan terobosan guna memaksimalkan potensi tersebut, terutama pada Ramadhan 2023.

Guna memaksimalkan pengumpulan zakat, infaq, dan sodakoh (ZIS) inilah, Baznas akan segera meluncurkan robot zakat yang diberi nama Si Zaki yang akan disebarkan di wilayah Jabodetabek pada saat Ramadhan 2023.

Baca Juga: Ramadan 2023 Sudah Dekat, Riset Snapcart Ungkap E-Commerce yang Jadi No.1 Pilihan Pengguna

Bulan suci Ramadhan 2023 yang segera tiba, merupakan momen untuk mengumpulkan zakat sebanyak-banyaknya, karena di bulan suci inilah umat Islam berlomba-lomba berbuat kebaikan, salah satunya dengan mengeluarkan zakat, selain zakat fitrah yang dikeluarkan menjelang Idulfitri.

Pada Ramadhan 2023, Baznas mentargetkan pengumpulan zakat di seluruh Indonesia bisa mencapai Rp 11 triliun.

Nantinya zakat yang terkumpul itu, terutama akan disalurkan untuk pembedayaan umat. Penyaluran zakat tidak lagi untuk tujuan konsumtif, tetapi bertujuan untuk pengestasan kemiskinan umat dengan cara memberdayakan mereka menjadi lebih produktif.

Potensi zakat di Indonesia mencengangkan

Saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Zakat 2023 pada 19 Desember 2022, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengemukakan bahwa potensi zakat di Indonesia itu bisa mencapai Rp 400 triliun. Namun yang baru tergarap saat ini baru mencapai Rp 21 triliun.

Sedangkan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Prof Dr KH Noor Achmad mengatakan bahwa potensi ZIS atau zakatm infaq, dan sodakoh di Indonesia mencapai Rp 320 triliun. Namun yang baru tergarap hanya Rp 21,5 triliun atau hanya 6,8 persen saja pada tahun 2022.

Atau hingga akhir tahun 2022 hanya mencapai Rp 26 triliun.

Baca Juga: DI Lokasi Inilah Struktur Tol Getaci Seksi 1 akan Terlihat Unik dan Rumit, Bisa Jadi Spot Pemandangan Eksotik

Untuk itu guna memaksimalkan potensi oengumpulan zakat, Yaqut meminta Bimas Islam Kementerian Agama bersama lembaga pengelola zakat untuk terus meningkatkan literasi zakat kepada masyarakat dan mengarahkan pengelolaan zakat terintegrasi dengan tujuan nasional.

"Literasi zakat menjadi kunci dalam pengelolaan zakat nasional. Perluas jejaring peningkatan literasi zakat ke seluruh PTKIN, pesantren, madrasah hingga BUMN. Pegelolaan zakat juga harus terintegrasi dengan tujuan nasional sebab tujuan akhir dalam pengelolaan zakat itu adalah kesejahteraan umat, " katanya.

Menag Yaqut menambahkan, selain literasi, masalah lain dalam pengelolaan zakat itu adalah masih banyak  masyarakat yang mentasarufkan zakat ke mustahiq secara mandiri atau langsung tanpa melibatkan lembaga zakat.

“Ini tantangan yang harus kita jawab bersama sebab dari 400 triliun potensi zakat yang ada kita baru mampu mengumpulkan sekitar 21 triliun. Lakukan terobosan literasi-literasi melalui digital," kata Menag.

Target zakat di Ramadhan 2023

Sementara itu dalam acara “Kick Off Program Menulis Al-Quran" di Jakarta, pada Jumat 10 Maret 2023, Ketua Baznas Noor Achmad mengemukakan bahwa Baznaz mentargetkan pengumpulan zakat di seluruh Indonesia pada bulan suci Ramadhan 2023 sebesar Rp 11 triliun.

Menurutnya, dari target Rp 11 triliun dari seluruh Indonesia, di antaranya target pengumpulan zakat melalui Baznaz Pusat sebesar Rp 301 miliar.

Baca Juga: 7 Manfaat Air Kelapa, Segar buat Buka Puasa Ramadhan, Ada Manfaat Kesehatan Termasuk untuk Jantung dan Ginjal

Sedangkan Pimpinan Baznaz  Bidang Penghimpunan Rizaludin Kurniawan mengemukakan, target pengumpulan ZIS pada tahun 2023 secara nasional sebesar Rp 33 triliun. Target sebesar itu terdiri dari Rp 9,2 triliun melalui Baznaz Pusat, Rp 15,8 triliun melalui Baznaz Provinsi dan kota/kabupaten, serta Rp 7,9 triliun melalui LAZ (Lembaga Amilin Zakat).

Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan menambahkan, pihaknya telah menyiapkan 8 Program Prioritas Nasional BAZNAS Tahun 2023 di antaranya meliputi Beasiswa, Rumah Layak Huni, Rumah Sehat BAZNAS, Penguatan BAZNAS Tanggap Bencana, BAZNAS Microfinance/Bank Zakat Mikro, ZMart, ZChicken, dan Santripreneur.

"BAZNAS menyadari betul bahwa aspek pendidikan, ekonomi, dan kesehatan, menjadi sangat penting untuk masyarakat di pascapandemi. Demi membantu umat yang membutuhkan, BAZNAS akan berfokus pada aspek-aspek itu, tapi tentu saja tidak melupakan aspek lainnya," kata Saidah.

Robot Si Rozak

Sementara itu, Rizaludin mengatakan,  guna memenuhi target pengumpulan zakat pada bulan suci Ramadhan 2023, Baznaz telah menyiapkan sejumlah program yaitu program dakwah dan pengumpulan zakat. Selain itu Baznas juga menyediakan robot zakat yang diberinama Si Rozak, untuk wilayah Jabodetabek.

Dalam pengumpulannya, robot zakat atau Si Rozak  akan beroperasi di beberapa mall di kawasan Jabodetabek. Inovasi tersebut guna memberi kemudahan untuk masyarakat menunaikan zakatnya.

Robot zakat, menurutnya,  bakal bergerak mobile itu akan membawa pesan dakwah zakat. Rozak juga akan dilengkapi dengan kode QRIS, sehingga siapapun bisa membayar zakat langsung dengan mudah.

"Si Rozak ini akan kita diluncurkan oleh Pak Ketua Baznas. Kerja sama dengan perusahaan penyediaan robot. Kalau tahun lalu kita punya zakat metaverse, tahun ini kita punya si Rozak. Ini bagian dari pelayanan dan dakwah zakat. InsyaAllah akan ada di 1-2 mall di Jabodetabek," ujar Rizaludin.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: kemenag.co.id Baznaz.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler