6 Jendral Dibantai Sadis di Sinopsis Film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI yang Mencekam Bikin Merinding

29 September 2022, 16:01 WIB
Jendral, Sinopsis, Film, Penumpasan, Pengkhianatan, G30S PKI, Merinding. /Instagram @tvonenews/ /

DESKJABAR - Peristiwa pemberontakan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S PKI) yang telah terjadi 57 tahun silam.

Kejadian ini akan terus menjadi sejarah kelam dan mimpi buruk bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Bagaimana tidak, baru 20 tahun setelah masyarakat Indonesia berjuang mati-matian merebut kemerdekaan dari tangan penjajah Belanda.

Baca Juga: Jelang El Clasico Indonesia BRI Liga 1, Luis Milla Berharap Masalah Engkel Ricky Kambuaya Cepat Sembuh

Tiba-tiba muncul penghianat bangsa DN Aidit dan pengikutnya yang tergabung dalam PKI melakukan pemberontakan.

Melalui penghianatan ini dia lakukan untuk merubah ideologi Bangsa Indonesia, yaitu Pancasila agar menjadi Komunis.

Untuk mengingat sejarah, maka masyarakat Indonesia yang tidak terlibat kejadian itu, agar bercermin pada film Penumpasan Pengkhiatan G 30 S PKI ini yang hampir setiap tahunnya ditayangkan.

Baca Juga: Barusan! Ema Ema Ontrog Pengadilan Negeri Bandung, Tuntut Keadilan Perusahaan, Putusan Tanggal 5 Oktober

Dari laman Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Demak, berikut adalah sinopsis film Penumpasan Pengkhiatan G30S PKI:

Sinopsis Penumpasan Pengkhiatan G30S PKI

Sinopsis film tersebut diawali oleh Letnan Kolonel (Letkol) Untung yang merupakan anggota pasukan Cakrabirawa, memimpin pasukan yang dianggap loyal pada PKI.

Dia berencana untuk menculik perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) pada 1 Oktober 1965 dini hari.

Dengan sasaran perwira tinggi yang dijadikan target berhasil selamat karena ajudannya mengaku sebagai dirinya.

Baca Juga: Kabar Menggemparkan, Lesti Kejora Laporkan Suaminya, Rizky Biliar ke Polisi atas Dugaan KDRT

Sehingga tiga dari tujuh perwira tinggi tewas di kediamannya, sedangkan sisanya diculik ke Lubang Buaya.

Sejarah kelam 30 September 1965, PKI telah melangsungkan aksi pemberontakannya dengan menculik dan membunuh enam perwira tinggi dan seorang perwira pertama Angkatan Darat.

Di antaranya Letjen. Ahmad Yani, Mayjen. R. Soeprapto, Mayjen. M.T. Haryono, Mayjen. S. Parman, Brigjen. D.I. Panjaitan, Brigjen. Soetoyo Siswomiharjo, dan Lettu Pierre Andries Tendean,

Baca Juga: Daftar Yuk! Ada Lowongan Kerja di BPJS Kesehatan, Waktu Masih Panjang Sekitar Sebulan, Link Pendaftaran

Awal kejadian pagi hari, tepatnya pada 1 Oktober 1965, G30S/PKI berhasil menguasai studio RRI dan kantor PN Telekomunikasi.

Letkol Untung mengumumkan lewat RRI bahwa Gerakan 30 September ditujukan kepada Dewan Jenderal yang berencana mengkudeta Presiden Soekarno.

Pada saat itu Mayjen Soeharto berupaya menumpas Gerakan 30 September bersama pasukannya.

Langkah pertama yang dilakukan adalah menetralisir dan menyadarkan kesatuan-kesatuan TNI yang dipengaruhi PKI.

Baca Juga: Preman Pensiun 6 Episode 30 Hari Ini di RCTI, Remon Tambah Pasukan, Didu Rusak Motor Yayat

Cerita Film G30S PKI sendiri mengisahkan peristiwa kudeta PKI seputar 30 September 1965 yang dilakukan oleh Kolonel Untung, Komandan Batalyon Cakrabirawa.

Cerita Film ini berlatar belakang peristiwa, rencana kudeta, serta penculikan para jenderal. Dikisahkan dalam peristiwa G30S PKI, adanya 7 jenderal terbunuh, salah satunya adalah Brigadir Jenderal Donald Isaac Pandjaitan.

Saat kejadian pada tanggal 30 September 1965, sekelompok tentara PKI mengepung sebuah rumah di Jalan Hasanuddin 53, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Dia bersama pasukan PKI nya melakukan pengepungan dengan membawa senjata laras panjang.

Baca Juga: Wisata Edukatif Yuk di 6 Tempat Bersejarah Indonesia Menarik dan Populer, Liburan Sambil Belajar Sejarah

Saat itu sang pemilik rumah, seorang perwira TNI Angkatan Darat yang saat itu sedang berada di sebuah kamar di lantai 2 terlihat biasa saja.

Pada saat mengenakan seragam militer lengkap, Brigadir Jenderal Donald Isaac Pandjaitan berkaca ke sebuah cermin di lemari besar.

Sampai beberapa kali dia merapikan seragamnya agar tidak terlihat kusut.

Ada tentara yang sudah mulai masuk dan menguasai lantai satu rumah hingga terdengar suara tembakan yang dilepaskan.

Hingga beberapa perabot rumah jadi sasaran tembakan, hingga Istri dan anak DI Pandjaitan yang juga berada di lantai 2 semakin ketakutan.

Dengan sigap seorang asisten rumah tangga melaporkan bahwa 2 keponakan DI Pandjaitan berada di lantai satu, yaitu Albert dan Viktor terkena tembakan, namun DI Pandjaitan tetap tenang.

Akhirnya Pandjaitan kemudian turun ke lantai 1 yang dikuasai oleh para tentara dengan langkah perlahan.

Banyak pasukan tentara yang sudah mengepung rumah Pandjaitan disebut berasal dari satuan Cakrabirawa, pasukan khusus pengawal Presiden Soekarno.

Baca Juga: Update Kasus Ferdy Sambo, 7 Tersangka Obstuction of Justice Dilimpahkan ke Kejaksaan, Sidang Etik Tetap Jalan

Pada saat berada di hadapan para tentara itu, Pandjaitan diminta untuk segera naik ke truk yang akan mengantarkannya ke Istana.

Mulai mereka berbohong mengatakan bahwa Jenderal berbintang satu itu dipanggil oleh Presiden Soekarno karena kondisi darurat.

Pada saat itu Pandjaitan masih menyempatkan diri untuk berdoa yang menyebabkan para tentara semakin marah.

Sehingga salah seorang tentara memukulkan popor sentaja, tapi oleh Pandjaitan ditepis sebelum menghantam wajahnya. Tentara yang lain marah.

Hingga akhirnya Asisten IV Menteri/Panglima Angkatan Darat itu ditembak, DI Pandjaitan pun tewas.

Aksi mereka akhirnya membawa Jenazah Pandjaitan kemudian dimasukkan dalam truk dan dibawa pergi.

Hingga darah dari pria kelahiran Balige, Sumatera Utara itu berceceran di teras rumah dan aksi

penembakan itu disaksikan oleh putri sulungnya, Catherine.

Akhirnya para gerombolan tentara PKI itu pergi, ia mendatangi tempat ayahnya ditembak.

Catherine memegang darah ayahnya dengan penuh haru, sedih, dan mencekam lalu ia mengusapkannya ke wajah.

 Baca Juga: Kode Redeem FF Spesial Emote 29 September 2022; Begini Cara Mudah Dapat Emote Graffiti Cameraman

Sutradara Penggagas Film Penumpasan Pengkhiatan G30S PKI

Demikianlah salah satu adegan dalam film Penumpasan Pengkhiatan G30S PKI, bagian kedua film mengisahkan tentang penumpasan pemberontakan.

Gagasan film bercerita tentang Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI atau hanya Pengkhianatan G 30 S PKI.

Film ini disutradarai dan ditulis oleh Arifin C. Noer, diproduseri oleh G.

Dengan tokoh para artis pemain seperti Dwipayana, dan dibintangi Amoroso Katamsi, Umar Kayam, dan Syubah Asa.

Proses pembuatan produksi film ini memakan waktu selama dua tahun dengan anggaran sebesar Rp. 800 juta kala itu.

Dikutip DeskJabar,com dari kanal YouTube Dunia Akhirat dengan judul: Film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI Full. Tanpa Sensor. HD Quality. Cocok Untuk Nobar. Pada, 17 Agustus 2021.

Demikian Film ini dibuat berdasarkan pada fakta peristiwa "Gerakan 30 September" atau "G30S" (peristiwa percobaan kudeta pada tahun 1965) yang ditulis oleh Nugroho Notosusanto dan Ismail Saleh, yang menggambarkan peristiwa mencekam kudeta ini didalangi oleh Partai Komunis Indonesia atau PKI. Semoga bermanfaat.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler