DESKJABAR – Pemberontakan G30S PKI merupakan sejarah kelam negeri ini, karena telah merenggut nyawa orang-orang terbaik di tubuh TNI, petinggi, masyarakat umum dan simpatisan PKI
PKI merupakan partai komunis satu-satunya yang pernah ada di Indonesia. Partai Komunis Indonesia berdiri tahun 1914 oleh Henricus Josephus Franciscus Marie Sneevliet.
Partai yang berideologi komunis ini merupakan partai terbesar di Indonesia pada saat itu, dengan pengikut dari berbagai kalangan intelektual, buruh dan petani.
Baca Juga: Geni Faruk, Ibunda Atta Halilintar Ungkap Alasan Sebenarnya Tak Hadiri Tedak Siten Ameena
Berawal dari peristiwa G30S PKI yang memakan korban jiwa jenderal di tubuh TNI, partai ini pada 1965 dibubarkan dan dinyatakan sebagai partai terlarang.
Pemberontakan G30S PKI menyimpan rangkaian peristiwa yang menyeramkan, mulai dari terbunuhnya jenderal TNI, petinggi dan simpatisan PKI.
Saat itu setelah terjadinya pemberontakan PKI, banyak simpatisan partai komunis itu terbunuh, tersebar di beberapa daerah.
Meskipun datanya tidak diketahui secara pasti, dilihat dari banyaknya pengikut PKI diperkirakan ratusan ribu simpatisan PKI terbunuh.
Pasca meletusnya Gerakan 30 September, terdapat 9 tempat saksi bisu terbunuhnya anak bangsa dalam peristiwa tersebut, tempat itu sebagai berikut: