Layanan KTP dan KK Melalui WhatsApp Rencana Teh Nia Untuk Masyarakat Kabupaten Bandung

- 16 November 2020, 08:32 WIB
Teh Nia saat silaturahmi dengan warga menjelang pelaksanaan Pilkada 2020.
Teh Nia saat silaturahmi dengan warga menjelang pelaksanaan Pilkada 2020. /engkos kosasih/

DESKJABAR - Teh Nia Calon Bupati Kabupaten Bandung pada Pilkada Kabupaten Badnung, menyadari banyak warga yang tidak memiliki banyak waktu untuk pergi mengurus administrasi kependudukan karena sering berbenturan dengan masalah pekerjaan.

Teh Nia dalam kunjungan ke masyarakat banyak mendapat berbagai masukan dan keluhan dari masyarakat yang menurutnya masih harus ditingkatkan agar pelayanan masyarakat bisa bisa sampai ke pelosok.

Melihat situasi seperti itu, pihaknya telah merancang beberapa terobosan khususnya dalam hal pelayanan kepada masyarakat yang bisa diakses dari manapun dan kapanpun.

"Misalnya untuk mengurus administrasi kependudukan seperti KTP dan KK akan bisa langsung melalui aplikasi WhatsApp atau melalui aplikasi khusus, sehingga pelayanan masyarakat kedepan harus berada di dalam genggaman," paparnya.

Masyarakat Kabupaten Bandung yang berada jauh di pelosok tidak harus pergi ke Soreang hanya untuk mengurus keperluan administrasi kependudukan misalnya.

Perbanyak Armada Pelayanan Masyarakat
Calon Bupati Bandung, Kurnia Agustina tidak menampik sistem informasi yang belum menyeluruh, membuat masih banyak masyarakat belum mengetahui jika selama ini ada layanan terpadu.

"Armada pelayanan terpadu akan diperbanyak untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat," Kata calon bupati bandung yang karib disapa Teh Nia itu dalam kampanyenya di Cimenyan.

Jika dirinya terpilih menjadi Bupati Bandung pada Pilkada Kabupaten Bandung ini, Kurnia Agustina memastikan layanan terpadu ini akan ditingkatkan menjadi 34 jenis layanan.

Nia juga tidak memungkiri, wilayah Kab. Bandung yang luas, menimbulkan sejumlah permasalahan yang harus diselesaikan terutama dalam bidang pelayanan publik.

"Banyak hal yang menjadi pekerjaan rumah supaya kedepannya bisa ditingkatkan. Terutama sistem informasi. Dari hasil turun ke lapangan, ternyata banyak informasi yang tidak sampai ke tingkat RW dan RT," tutur Teh Nia.

Teh Nia menunjuk contoh Kecamatan Cimenyan yang harus melintasi Kota Bandung untuk mengurus keperluan di Soreang

Aplikasi memang diperuntukan bagi masyarakat yang menguasai teknologi. Namun diakuinya, di Kabupaten Bandung masih ada kendala dalam penguasaan gawai atau terkendala jaringan.

"Untuk masalah jaringan, interkoneksi wilayah dengan fiber optik akan terus dilakukan. Bagi yang masih belum menguasai teknologi tetap akan didampingi juga dilayani dengan sistem pelayanan terpadu dengan armada mobile," pungkas Teh Nia.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x