Kab. Bandung Sering Banjir Saat Musim Hujan: Inilah Solusi Menurut Cabup Dadang Supriatna

- 12 November 2020, 07:18 WIB
Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Dede Yusuf Berfoto Bersama Paslon Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan di Soreang, Rabu 4 November 2020
Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Dede Yusuf Berfoto Bersama Paslon Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan di Soreang, Rabu 4 November 2020 /Handri/Jurnal Soreang

DESKJABAR- calon bupati bandung nomor urut 3 HM Dadang Supriatna menyatakan perlu ada politicall will (kemauan politik) dari Pemkab Bandung dalam upaya menuntaskan persoalan banjir kabupaten bandung.

Sebab menurutnya, persoalan banjir tidak bisa dituntaskan oleh Kabupaten Bandung sendiri, melainkan perlu sinergi bersama Pemprov Jawa Barat dan pemerintah pusat.

Cabup Bandung yang berpasangan dengan Cawabup Sahrul Gunawan ini mengaku greget dengan kondisi Kabupaten Bandung yang tidak pernah selesai dalam persoalan banjir. padahal intinya sederhana, kata Dadang, yaitu komunikasi.

Baca Juga: Tak Hadir ke Istana, Asrul Sani: Itu Sikap Politik Gatot yang Jaga Jarak dengan Pemerintah

“Menurut saya, Rancaekek dan sekitarnya serta Kabupaten Bandung pada umumnya tidak akan beres masalah banjir kalau tidak ada political will, keinginan politik dari Pemda Kabupaten Bandung untuk menyelesaikannya. Dan saya siap melaksanakan political will tersebut jika saya terpilih menjad Bupati Bandung,” tandas Dadang saat silaturahmi bersama warga Komplek Pesona Rancaekek Indah, Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Rabu 11 November 2020.

Kang DS, sapaan Dadang Supriatna mengungkapkan, saat ini sedang mengerahkan backhoe untuk pengerukan anak-anak Sungai Citarum yang melintas di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung seperti Sungai Cikeruh di Desa Bojongloa dan Sungai Cimande di Desa Haurpugur, guna menekan banjir yang melanda Rancaekek di musim hujan.

“Padahal di Pemkab Bandung sendiri punya alat berat backhoe itu. Memang pengerukan sungai itu tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), tapi tidak usah saling lempar tanggung jawablah. Kalau memang warga perlu dibantu menginginkan sungai dikeruk, ya kita bantu selama kita masih bisa,” ungkap Kang DS.

Baca Juga: Tak Hadir ke Istana, Asrul Sani: Itu Sikap Politik Gatot yang Jaga Jarak dengan Pemerintah

Menurut calon bupati bandung yang diusung PKB, Nasdem, Demokrat dan PKS ini lantas menceritakan pengalamannya tahun 1996, saat dirinya masih menjabar Kepala Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang. Waktu itu banjir besar melanda wilayah Kabupaten Bandung termasuk di Bojonsoang.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah