DESKJABAR – Kota Bandung dikenal dengan sejarah penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika, pada 18-24 April 1955. Ada nostalgia bagi segelintir warga senior Bandung yang masih hidup, mengenang konferensi itu, yang ternyata penutupannya berlangsung ketika sedang puasa bulan Ramadhan.
Ketika ada peringatan kembali Konferensi Asia Afrika, waktu perputaran tanggal sama sebenarnya pada Ramadhan, adalah ketika peringatan tahun ke-68 pada 17-18 April 2023 lalu. Ketika itu, hadir pula sejumlah duta besar negara peserta KAA, di Bandung.
Berdasarkan sejumlah arsip lama, bulan puasa tahun 1955 dimulai pada 23 April. Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung 1955 dihadiri 40 kepala negara (36 kepala negara dan enam wakil kepala negara) dari Asia dan Afrika, berlangsung di Gedung Merdeka bekas Gedung Societeit Concordia Bandung.
Baca Juga: Tradisi Mawakeun' Munggahan Ramadhan di Jawa Barat, Jadi Nostalgia yang Hampir punah
Kenangan masa dulu
Nah kembali kepada bulan puasa di Bandung tahun 1955, ternyata penyelenggaraan KAA sempat diusulkan dimajukan dengan pertimbangan bulan puasa. Semula, KAA akan dibuka pada akhir bulan April 1955 yang ternyata sudah memasuki bulan puasa Ramadhan.
Tampaknya, sampai Januari 1955, waktu penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika masih menjadi perdebatan dan belum ada kepastian tanggalnya.
Suratkabar AID de Preangerbode, terbitan 19 Januari 1955, munculkan berita soal kemungkinan Konferensi Asia Afrika dimajukan dengan pertimbangan tanggal bulan puasa. Kemungkinan, KAA menjadi akan dimulai sepuluh hari lebih awal sebelum puasa.
Semula, ada rencana pembukaan Konferensi Asia Afrika dimulai pada pekan terakhir April 1955. Namun bulan puasa justru sudah dimasuki sejak 23 April 1955. Jika KAA dibuka akhir April 1955, dikhawatirkan pemimpin negara-negara Timur Tengah dan banyak negara asal Afrika menjadi tidak dapat hadir.