DESKJABAR – Nama Tol Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya) kembali muncul di tengah proyek Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap), setelah pertemuan Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, di Jakarta pada Rabu 28 Februari 2024.
Dalam pertemuan itu, Menteri PUPR menyatakan komitmen atas kelanjutan 5 proyek di Jawa Barat dan dalam keterangan tertulis yang dikirim dari Humas Pemprov Jabar menyebutkan salah satu proyek yang akan berlanjut adalah Tol Cigatas.
Masih banyak orang yang menilai bahwa kedua tol ini adalah proyek yang sama. Jika dilihat dari kesejarahan atau wacana pembangunan tol ini adalah dari awal yang sama. Baik tol Cigatas maupun Tol Getaci adalah jalan tol pertama yang menyasar Jabar selatan melalui wilayah Priangan Timur.
Sudah lama sekali warga di Priangan Timur seperti di Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran mendambakan kehadiran jalan tol. Selama ini mobilitas orang dan produk dari wilayah tersebut selalu terhambat dengan kemacetan di sejumlah titik.
Kemacetan terutama muncul di akhir pekan atau di hari-hari libur panjang. Kemacetan parah di wilayah ini pada arus dan balik lebaran selalu menjadi berita utama.
Sama-Sama Berawal dari Proyek Tol Citas
Sebenarnya proyek Tol Getaci merupakan pengembangan dari rencana pembangunan Tol Cigatas. Dari rute yang direncanakannya mengalami perubahan besar dari tol Cigatas ke Tol Getaci, termasuk penentuan titik awal tol tersebut.
Namun keduanya berasal dari satu sejarah yang sama yakni berasal dari proyek Citas (Cileunyi-Tasikmalaya).
Mengutip dari laman bappeda.jabarprov.go.id disebutkan, untuk mewujudkan pembangunan jalan tol yang menyasar Jabar selatan melalui wilayah Priangan Timur makan kemudian Pemprov Jabar sudah sejak lama mewacanakan rencana pembangunan Tol Citas.