Network
DESKJABAR – Untuk mengatasi kemacetan lalu lintas sebenarnya ide pembangunan tol dalam kota Bandung sudah ada sejak 17 tahun lalu. Dalam perkembangannya kemudian muncul rencana pembangunan 3 ruas tol dalam kota.
Nantinya ke 3 ruas tol dalam kota Bandung tersebut akan terhubung dengan 6 ruas jalan tol yang sudah ada maupun yang masuk dalam perencanaan. Ke-3 tol dalam kota tersebut nantinya akan membentuk semacam jaring labar-laba yang membentang dan menghubungkan wilayah Bandung bagian barat sampai ke bagian timur.
Baca Juga: Soal Proyek TOL GETACI, Pj Gubernur Jabar Geruduk Menteri PUPR Basuki Hari Ini Rabu 28 Februari 2024
Rencana yang sudah terbentuk selama 17 tahun ini akhirnya mendapatkan kejelasan saat rombongan Pemprov Jabar yang dipimpin Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin bertemu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu 28 Februari 2024.
Dalam pertemuan itu, Menteri PUPR Basuki menyatakan tetap komitmen pada pembanngunan 5 proyek di Jabar, di antaranya adalah pembangunan 2 jalan tol yakni Tol Getaci dan tol dalam kota Bandung.
Proyek Tol Getaci sendiri saat ini masuk persiapan prakualifikasi dan akan masuk tahap lelang atau tender pada tahun ini juga.
Sementara itu, mengutip dari laman kementerian PUPR pada Desember 2023, bahwa proyek tol dalam kota Bandung termasuk di antara 6 proyek jalan tol yang akan dilelang pada tahun 2024, selain Tol Getaci dan Tol Akses Patimban, Subang.
Rencana 3 Tol Dalam Kota Bandung
Sebenarnya dalam perkembangan perencanaan pembangunan tol dalam kota Bandung berkembang dengan munculnya rencana pembangunan 3 ruas tol dalam kota Bandung.
Yang dimaksud Menteri PUPR Basuki yang akan tetap komitmen dengan rencana pembangunan tol dalam kota Bandung dalam pertemuan dengan Bey Machmudin adalah Bandung Intra Urban Toll Road (BUTR).
Adapun 3 tol dalam kota Bandung yng sebelumnya masuk dalam perencanaan adalah BIUTR sepanjang 28,3 kilometer, North-South Link atau NS Link sepanjang 14,2 kilometer, dan tol lingkar selatan Bandung sepanjang 51 kilometer.
Khusus untuk NS Link dan tol Lingkar Selatan Bandung, termasuk dalam rencana pembangunan ruas jalan tol Kementerian PUPR dalam periode 2025 hingga tahun 2029.
Adapun ketiga tol dalam kota Bandung ini skema kerjasamanya berbeda. Jika BIUTR dan Tol Lingkar Selatan Bandung adalah proyek solicited atau proyek atas inisiatip pemerintah. Sedangkan NS Link adalah proyek unsolicited dimana proyek jalan tol ini atas inisiatif pihak swasta.
NS Link diinisiasi oleh emiten jalan tol milik pengusaha yang dikenal sebagai raja tol, Jusuf Hamka yaitu PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP), melalui anak usahanya yaitu PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Baca Juga: Ini Penyebab 3 Orang Guru di Jawa Barat Tiba Tiba Dipecat, dan 1 ASN Dihukum
Secara garis besar rutenya adalah sebagai berikut :
Rute BIUTR :
Tol Pasteur -kilometer Rute : pintu tol Pasteur-Jalan Junjunan-Flyover Pasirkaliki (terowongan)-Flayover Pasopati-Gasibu-Jalan Surapati-Junction Pusdai-Jalan PHH Mustopha-Junction Ujungberung-Cibiru-Junction Cileunyi
NS Link :
Jalan Pasirkoja- Jalan Peta- Tegalega- Jalan BKR- Jalan Pelajar Pejuang- Jalan Gatot Subroto- Jalan Laswi, Jalan Sukabumi-Jalan Supratman –Junction Pusdai.
Tol Lingkar Selatan Bandung
Padalarang-Soreang-Ciparay-Cileunyi.
Nantinya ketiga jalan tol dalam kota Bandung tersebut akan juga terhubung dengan Tol Getaci yang saat ini sudah masuk dalam tahap prakualifikasi lelang dan pembebasan lahan.
BIUTR akan terhubung dengan Tol Getaci di Junction Gedebage yang akan dibangun di sekitar Km 149 ruas Tol Padaleunyi.
Sedangkan NS Link akan bisa terhubung dari arah selatan di Junction Pasirkoja melalui Tol Padaleunyi kea rah timur atau Cileunyi yang nantinya terhubung di Junction Gedebage. Sedangkan dari utara akan terhubung dengan BIUTR di simpang sususn Pusdai ke arah timur yang nantinya di Junction Ujungberung mengarah ke selatan ke Juncton Gedebage. ***
