6 Oleh-oleh Khas Purwakarta, Nyaris Terlupakan, tapi Masih Banyak Diminati

- 18 Februari 2024, 12:55 WIB
Sejumlah oleh-oleh khas Purwakarta
Sejumlah oleh-oleh khas Purwakarta /Instagram @peuyeum.bendul

DESKJABAR – Jalan Raya Purwakarta merupakan salah satu jalur lama penghubung Bandung ke Jakarta. Setelah ada jalur tol Cipularang, jalur Jalan Raya Padalarang ke Purwakarta tidak seramai dulu, walau sebenarnya memiliki suasana yang mengasyikan.

Pada jalur jalan raya Purwakarta dari arah Bandung dan sebaliknya, memiliki kenangan bagi msyarakat senior, yaitu sejumlah oleh-oleh khas setempat. Ada sedikitnya 6 (enam) oleh-oleh khas Purwakarta yang nyaris terlupakan, tetapi banyak diminati oleh orang yang mengetahui.

Karena jalur Jalan Raya Bandung-Purwakarta tidak sebanyak dahulu para pelintasnya, membuat sejumlah oleh-oleh khas Purwakarta menjadi kurang diketahui generasi sekarang. Tetapi, produksi oleh-oleh khas Purwakarta masih tetap bertahan sampai kini.

Baca Juga: Ada 15 Tempat Makan di Purwakarta, Punya Rating 4,5 sampai 3,0 Versi Tripadvisor

Inilah jenis oleh-oleh tersebut

Lain halnya para pemburu kuliner, ada sejumlah menu khas Purwakarta yang mudah dikenal karena hobi makan itu sangat besar. Tak heran, sejumlah tempat makan, seperti sate maranggi dan rumah makan khas Purwakarta tetap banyak pengunjungnya, apalagi lokasinya mudah dituju dari pintul tol.

Kembali kepada urusan oleh-oleh, sebenarnya Purwakarta belakangan ini kembali menjadi tujuan jalan-jalan masyarakat asal Bandung, dan Jabodetabek. Rute-rute lintasan mereka kini memang masuk dari pintu tol, dimana sejumlah oleh-oleh khas Purwakarta menjadi berpeluang kembali sangat dikenal.

Inilah 6 oleh-oleh khas Purwakarta yang nyaris terlupakan, tetapi banyak diminati jika sudah diketahui :

  1. Peuyeum Bendul, merupakan makanan khas jalur Sukatani yang dahulu bernama Bendul. Penyeum Bendul memiliki perbedaan dengan peuyeum Bandung atau peuyeum Tanjungsari, walau sama-sama dibuat dari peraman singkong. Tampilan peuyeum Bendul dapat dilihat pada sejumlah kios penjualnya di jalur Sukatani. Yang paling terlihat, adalah peuyeum Bendul memiliki kekhasan, bahwa singkongnya masih dalam keadaan menempel pada pangkal batang seperti dicabut dari tanah.
  1. Simping, kabarnya, dahulu simping berasal dari sebutan suguhan bagi tamu alias “kue sumping”. Simping adalah kue kering rasa asin, yang bentuknya bulat sangat tipis . Produksi simping umumnya ada di Kecamatan Plered dan Kecamatan Purwakarta.
  2. Dodol nanas, di Purwakarta juga ada produksi dodol nanas, dengan bahan baku sekitaran jalur Wanayasa. Sebab, karakterstik tanahnya hampir mirip dengan Jalancagak, Subang, yang dikenal sebagai sentra produksi dodol nanas.
  3. Raginang, produksi Purwakarta tampilannya dibuat lebih menarik dengan warna-warni cerah dalam satu bungkus. Ini dengan membedakan dengan raginang produksi daerah lainnya, yang rata-rata warna putih, hitam, dan merah warna ketan.
  4. Kue semprong, kue ini sepintas agak mirip dengan simping. Tetapi semprong agak tebal dengan tekstur lebih keras, dengan warna manis.
  5. Manisan lobi-lobi, merupakan manisan buah lobi-lobi yang berasa manis asam, dengan diwarnai warna merah.

Nah itulah lima oleh-oleh khas Purwakarta yang sebenarnya masih banyak diminati, jika orang-orang yang berkunjung ke kabupaten itu mengetahui keberadaan pemasarannya. Kunjung Purwakarta, lalu cari oleh-olehnya. ***

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x