Populasi Kerbau di Purwakarta Terancam Punah, Terdesak Bisnis Industri

- 6 Februari 2024, 07:33 WIB
Populasi kerbau di Kecamatan Babakancikao, Purwakarta.
Populasi kerbau di Kecamatan Babakancikao, Purwakarta. /dok Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat

 

DESKJABAR – Hewan kerbau merupakan salah satu jenis ternak asli asal Indonesia yang terdapat di Pulau Jawa, walau pun jumlahnya tidak sebanyak dulu. Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, populasi hewan kerbau kini menghandapi terancam punah pada suatu wilayah.

Hewan kerbau dimanfaatkan oleh manusia untuk dua keperluan, yaitu sebagai tenaga membajak sawah dan dagingnya enak dimakan. Pada kawasan tertentu di Jawa Barat, hewan-hewan kerbau masih terdapat dimiliki masyarakat petani.

Adalah Kecamatan Babakancikao, Purwakarta, yang merupakan salah satu kawasan populasi kerbau yang masih ada sampai kini. Namun keberadaan populasi kerbau di kampung tersebut, menjadi terancam punah karena kondisi lingkungan terdesak bisnis industri.

Baca Juga: Dari Ternak Kerbau, Warga Lebak Banten Mampu Menyekolahkan Anak hingga ke Perguruan Tinggi

Hasil monitoring

Pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat, sudah melakukan populasi kerbau di Babakancikao, Purwakarta, pada 2 Februari 2024. Populasi kerbau yang dimonitoring itu khusus hanya di Babakancikao, karena pada tempat lain di Purwakarta masih banyak juga kerbau.

Disebutkan, sebelum terjadi serangan penyakit mulut dan kuku (PMK), populasi kerbau di Babakancikao ada sekitar 1.000 ekor. Namun setelah terjadi PMK, populasi kerbau menjadi 800 ekor, bahkan hasil sensus pertanian menjadi hanya 600-an ekor.

Pihak DKPP Jawa Barat berupaya menyelamatkan populasi kerbau dengan cara dilakukan penandaan. Tetapi, cara itu belum dapat dilakukan di Babakancikao, sebab para pemilik kerbau belum bersedia diberikan penandaan, dan kerbau-kerbau itu masih dilepasliarkan.

Pihak DKPP Jawa Barat melihat, kondisi populasi kerbau di Babakancikao menjadi tidak jelas masa depannya. Sebab, habitat kerbau-kerbau itu semakin terdesak, karena kawasan sudah dikuasai perusahaan yang berencana membangun kawasan pergudangan di lokasi bersangkutan.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: DKPP Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x