Dari Ternak Kerbau, Warga Lebak Banten Mampu Menyekolahkan Anak hingga ke Perguruan Tinggi

- 17 Juni 2021, 11:50 WIB
Pengembangan ternak kerbau yang dilakukan masyarakat Lebak Banten masih dikelola secara tradisional.
Pengembangan ternak kerbau yang dilakukan masyarakat Lebak Banten masih dikelola secara tradisional. /Antara/


DESKJABAR
– Peternakan kerbau di Lebak, Banten, meski masih dikelola secara tradisional, ternyata masih menjadikan andalan pendapatan ekonomi masyarakat.

"Ekonomi keluarga sangat terbantu dengan mengembangkan ternak kerbau ini," kata Sapri (55) seorang peternak warga Curugbitung Kabupaten Lebak, Kamis, 17 Juni 2021.

Pengembangan ternak kerbau yang dilakukan masyarakat di sini masih dikelola secara tradisional. Mereka para peternak kerbau itu kebanyakan mengembalakan ternaknya di tanah lapang yang banyak rerumputan.

Baca Juga: Perlu Diketahui Para Goweser, Inilah Peraturan Bersepeda di Negara Lain

"Kami sendiri setiap hari melepaskan ternak hewan besar di tanah lapang karena terdapat pakan rerumputan hijau itu, " katanya menjelaskan.

Menurut dia, usaha pengembangan ternak kerbau itu cukup membantu ekonomi keluarga, sebab ia setiap tahun bisa menjual antara tiga sampai empat ekor.

Penjualan kerbau bisa menghasilkan pendapatan ekonomi Rp60 sampai Rp70 juta per tahun.

Baca Juga: Inilah Sepeda Listrik Seharga Rp 170 Juta, Mainan Baru Sergio Ramos

"Kami bisa memperbaiki rumah dan menyekolahkan anak hingga Perguruan Tinggi dari hasil usaha ternak kerbau, " kata Sapri sambil menyatakan kini kerbau miliknya tinggal 13 ekor.

Begitu juga Subur (60) warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku dirinya mengembangkan usaha ternak kerbau sudah 40 tahun, hingga kini masih menjadikan andalan ekonomi keluarga.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x