Cadas Pangeran Sumedang Sering Identik Kisah Hantu, Begini Komentar Warga Setempat

- 1 Februari 2024, 08:29 WIB
Suasana salah satu lokasi di Cadas Pangeran, Sumedang, jalur atas. Rabu, 31 Januari 2024.
Suasana salah satu lokasi di Cadas Pangeran, Sumedang, jalur atas. Rabu, 31 Januari 2024. /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Kawasan Cadas Pangeran Sumedang memiliki pemandangan indah alam yang lestari. Jalur Cadas Pangeran terbagi jalur bawah dan jalur atas, dengan suasana tenang pada keseharian.

Walau Cadas Pangeran sebenarnya memiliki pemandangan sangat indah, namun oleh sebagian orang masih identik dengan cerita hantu. Sejumlah cerita beredar soal penampakan hantu atau mencari-cari hantu di Cadas Pangeran masih bermunculan sampai kini.

Cadas Pangeran merupakan penghubung rute lama Bandung ke Sumedang selanjutnya ke Cirebon. Walau sudah ada jalan baru melalu tol Cisumdawu, namun Cadas Pangeran Sumedang masih menjadi rute jalur diminati pengendara.

Baca Juga: Cadas Pangeran Sumedang Musim Hujan awal 2024, Para Penjual Jamur Kembali Banyak

Komentar warga

Kembali soal urusan hantu, apakah banyak orang sukses bertemu makhluk-makhluk itu di Cadas Pangeran ? Banyaknya orang luar yang membuat konten cerita hantu di Cadas Pangeran, membuat kesan jalur itu identik dengan jalur seram.

Lalu bagaimana tanggapan dan komentar warga yang tinggal di sekitaran Cadas Pangeran ? Apakah mereka pada keseharian kehidupan berlalu lalang atau berseliweran para hantu ?

Dua warga senior setempat, yang mengaku bernama Wawan (70) dan Iwan (77), Rabu, 31 Januari 2024, senada mengatakan, bahwa selama mereka sudah lama tinggal di jalur atas Cadas Pangeran, belum pernah melihat hantu.

“Cerita berkembang di luar lewat YouTube atau TikTok, soal Cadas Pangeran banyak hantu, kami warga disini malah tidak merasa ada yang seram,” ujar Wawan senada Iwan, pada pemukiman bencana alam di Cijeruk, Cadas Pangeran.

Malah, Wawan dan Iwan kebingungan ketika ditanya, soal cerita berkembang Curug Sapotong dengan isu ada hantu wanita korban mutilasi. Bahkan, warga pun kebingungan dengan nama Curug Sapotong karena di Cadas Pangeran tidak ada air terjun.

 Baca Juga: Di Cadas Pangeran Sumedang, Orang Belanda Pernah Ditolong Hantu

Lain halnya wanita yang jualan pada warung di jalur atas cadas Pangeran, Ikah (40) yang menyebutkan, Curug Sapotong lebih dikenal dengan Cipingping. Tetapi lokasi itu bukan sebuah air terjun, hanya sebuah sumber air mengalir di tepi jalan yang berasal dari hutan.

Ikah mengatakan, oleh sebagian orang bahwa Cipingping memang dikenal sebagai lokasi pernah ditemukan mayat wanita korban mutilasi tahun 2000-an lalu. Selama sepekan, sempat muncul suasana seram dan isu hantu di Cipingping, dimana mayat tersebut dikuburkan di Cadas Pangeran juga.

“Ah kan orang meninggal dengan cara apa pun, tidak akan menjadi hantu. Isu munculnya hantu, biasanya para makhluk jin yang memanfaatkan bayangan atau khayalan orang,” kata Ikah.

Baca Juga: Kukang di Cadas Pangeran, Sumedang, Mengenal Hewan Tersebut, Benarkah Diikuti Hantu ?

Kuburan aneh

Hanya saja, menurut Ikah, perhatian sejumlah warga sebenarnya tertuju pada sebuah tempat yang kini sering dijadikan tempat pemujaan atau pesugihan. Mereka yang datang kebanyakan orang luar Jawa Barat, terutama para kaum pemuja kuburan.

“Yang bikin warga bingung dan merasa aneh, mengapa pada tempat itu belakangan ini malah jadi ada dua kuburan ? Setahu kami yang tinggal sejak lama disini, pada tempat itu tidak ada kuburan, yang ada hanya semacam petilasan orang zaman dulu,” ujar Ikah.

Rekannya, Entin, menduga, munculnya kedua kuburan itu sengaja dibuat oleh orang yang mencari keuntungan dari kehadiran sejumlah kaum pemuja kuburan. Yang menggelitik, tempat dimaksud menjadi dikenal ada kuburan setelah ada stasiun televisi meliput tempat dimaksud.

Di Pulau Jawa diketahui masih ada sebagian orang berasal dari daerah yang masih punya kultur memuja kuburan. Yang disebut memuja kuburan, adalah kebiasaan peninggalan zaman sebelum ada agama Islam, ada orang-orang suka meminta-minta sesuatu ke kuburan dianggap keramat. ***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x