Isu Upah Tak Layak, 4 Ditangkap, FKPPI Kecewa PT Ratansha Utus Orang Tak Kompeten, Tantang Heni Sagara Turun

- 29 Januari 2024, 21:23 WIB
Agenda mediasi dan klarifikasi antara PT. Ratansha Purnama Abadi dengan FKPPI di aula kantor Disnakertrans Sumedang, Senin, 29 Januari 2024.
Agenda mediasi dan klarifikasi antara PT. Ratansha Purnama Abadi dengan FKPPI di aula kantor Disnakertrans Sumedang, Senin, 29 Januari 2024. /DeskJabar.com/Rio Kuswandi/

 

 

DESKJABAR - Akhirnya PT. Ratansha Purnama Abadi, perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik dan farmasi menghadiri pemanggilan untuk mediasi dan klarifikasi dengan Forum Komunikasi Putera Puteri Purnawirawan dan Putera Puteri TNI Polri (FKPPI) Sumedang di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumedang, Jawa Barat, Senin, 29 Januari 2024.

Sedianya, agenda mediasi dan klarifikasi dijadwalkan pada pekan lalu, Senin, 22 Januari 2024. Namun, pihak PT Ratansha mangkir dan membatalkan untuk menghadiri pemanggilan karena berbagai alasan tertentu, salahsatunya karena ada audit internal yang melibatkan seluruh divisi.

PT Ratansha menghadirkan Erwin yang bertugas sebagai bagian umum di perusahaan kosmetik tersebut. Ia ditemani satu rekannya dari bagian HRD.

Baca Juga: Sumedang, Isu Upah Tak Layak, 4 Karyawan Ditangkap, PT Ratansha Penuhi Panggilan, Mediasi dengan FKPPI

Hadir dalam pertemuan itu, Ketua Pengurus Cabang FKPPI Sumedang, Djadjat Sudrajat beserta jajaran.

Agenda mediasi dan klarifikasi ditengahi oleh Mediator Hubungan Industrial pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang, Bambang Setiawan.

Ketua Pengurus Cabang FKPPI Sumedang, Djadjat Sudrajat menegaskan jika FKPPI kecewa pada pertemuan itu.

Pasalnya, kata Djadjat, PT Ratansha tidak menghadirkan tokoh utama, malah mewakilkan pada orang yang tidak berkompeten, tidak punya kebijakan dan tidak mengerti apa-apa.

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x