"Sebelum datang ke SPBU, pelaku terlebih dahulu menghubungi operator SPBU masing - masing. Kemudian menggunakan scan QR code lewat MyPertamina, lalu kemudian diisilah biosolar bersubsidi tersebut," ujar Bismo, Selasa.
Baca Juga: POLISI Ungkap Penyebab Insiden Tabrakan Beruntun di Puncak Bogor, 15 Orang Terluka, Ini Kronologinya
Beri Uang Tips ke Operator SPBU
Dalam memuluskan aksi kejahatannya pelaku LL memberi uang tips kepada masing - masing operator SPBU sebesar Rp 30 ribu rupiah.
"Setiap pengisian biosolar, terdengar suara keras dari alat pompa di mobil boks. Jadi kuat dugaan operator SPBU juga mengetahui hal tersebut. Makanya mereka juga kami amankan," jelas Bismo.
Ditampung di Pulogadung Jakarta
Setelah tangki torn penuh, tersangka LL membawa bbm biosolar bersubsidi tersebut ke Jakarta, ditampung di kawasan Pulogadung Jakarta Timur.
Selanjutnya biosolar subsidi tersebut dijual di kawasan industri Pulogadung dengan harga normal.
"Biosolar subsidi seharga Rp 6.800 per liter, dijual ke industri Rp 18.610 per liter. Jadi ada selisih yang disalahgunakan oleh tersangka," katanya.