Asal Usul Nama Pangandaran, Kabupaten Termuda di Jabar Yang Memiliki Obyek Wisata Alam Menarik

- 23 Januari 2024, 17:59 WIB
Pantai Pangandaran merupakan objek wisata pantai yang menjadi magnet wisatawan berkunjung ke Pangandaran, seperti ini asal usul daerah Pangandaran.
Pantai Pangandaran merupakan objek wisata pantai yang menjadi magnet wisatawan berkunjung ke Pangandaran, seperti ini asal usul daerah Pangandaran. /Abdul Latif/DeskJabar

DESKJABAR - Inilah asal usul nama Pangandaran, kabupaten termuda di Jawa Barat atau Jabar yang memiliki obyek wisata alam menarik yang layak dikunjungi. Kabupaten Pangandaran sebuah daerah pecahan dari Kabupaten Ciamis Jabar yang berbatasan langsung dengan wilayah Jawa Tengah.

Sebagai daerah termuda di Jabar, Pangandaran berhasil meninggalkan daerah lain dari sisis pembangunan dan memiliki potensi wisata alam yang menarik untuk dikunjungi. Banyak potensi alam di Pangandaran yang memiliki daya tarik wisata dan potensi tersebut terus dikembangkan menjadi obyek wisata unggulan di Jabar.

Kabupaten Pangandaran tidak hanya memiliki wisata pantai saja, tetapi juga wisata sungai, goa, gunung, air terjun dan juga obyek wisata alam lainnya yang menawan. Tidak heran jika Pangandaran menjadi tujuan utama wisatawan di Jabar dan setiap musim libur selalu penuh oleh wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca Juga: Kabar Gembira! KA Pangandaran Mulai 24 Januari 2024 Aktif Lagi: Ini Harga Tiket dan Jadwalnya

Kerajaan Pananjung 

Nama Pangandaran ternyata tidak muncul begitu saja, tetapi memiliki asal usul yang menarik untuk dikupas. Dari mana nama Pangandaran tersebut muncul. Pada awalnya, daerah Pangandaran dikenal dengan sebutan Pananjung yang merupakan sebuah kerajaan yang berpusat di daerah Putrapinggan.

Dari berbagai sumber yang ada, kerajaan Panjung tersebut dipimpin oleh Prabu Anggalarang yang merupakan anak dari Raja kerajaan Galuh Pangaribuan.

Di wilayah Pangandaran sekarang ini terdapat sebuah teluk yang memiliki potensi alam yang sangat luar biasa dan terkenal subur makmur. Dan ini memberi anugerah bagi kehidupan masyarakat.

Karena potensi alam yang luar biasa tersebut, maka sang Raja memberikan nama daerah teluk tersebut dengan nama Pananjung atau Pananjoeng. Ada pun Pananjung sendiri memiliki makna teluk yang subur, kaya dan bisa menghidupi masyarakat dan dalam bahasa Sunda disebut pang najung nanjungna.

Kerajaan Pananjung ini tumbuh menjadi kerajaan yang makmur di pantai selatan pulau Jawa wilayah barat. Sehingga pada masanya Panjang memiliki pelabuhan terbesar di pulau Jawa. Banyak kapal besar yang bersandar di pelabuhan Pananjung tersebut untuk mengangkut sumber alam dari wilayah Galuh pada saat itu.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x