Network
DESKJABAR – Lanjutan kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, Jawa Barat, munculkan fenomena baru. Pada perkembangannya, selain soal pembunuhan, kasus Subang pun berkembang menjadi dua urusan, yaitu ditambah soal Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Yoris dan Yosep kali ini ditanyai oleh Polda Jabar terkait urusan yayasan, pada Senin, 15 Januari 2024. Hal ini berbeda urusan pada kasus Subang 2021, dimana untuk kasus pembunuhan ibu dan anak, yang sudah ditetapkan lima orang tersangka.
Dengan ditanyainya Yoris dan Yosep sebagai saksi urusan yayasan pada kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, mungkin saja akan munculkan tersangka baru berbeda urusan pada kasus Subang. Tetapi tersangka baru dimaksud, adalah pada urusan yayasan.
Baca Juga: Kasus Subang, Yoris Ditanyai Lagi oleh Polda Jabar
Ini yang ditanyakan
Yang dijuluki kasus Subang disini, adalah kejadian pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (22) yang merupakan ibu dan anak pada rumah di Ciseuti, Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021. Kedua korban tewas itu, adalah pengurus Yayasan Bina Prestasi Nasional dimana rumah kejadian sekaligus kantor yayasan dimaksud.
Fredy Sudaryanto, salah seorang pengamat kasus Subang, menemui Yoris yang didampingi dua pengacaranya. Mereka muncul di sela-sela istirahat ketika ditanyai Polda Jabar pada Senin, 15 Januari 2024.
Menurut kedua pengacaranya Yoris, bahwa kliennya itu dimintai informasi oleh Polda Jabar, sebagai saksi terkait urusan keuangan di Yayasan Bina Prestasi Nasional. Misalnya, dana bantuan operasional sekolah (BOS), dan lain-lain.
Disebutkan tim pengacara, Yoris bersama tersangka Yosep, ditanyai bersamaan tetapi berbeda ruangan. Sampai kini, polisi masih melakukan pencarian fakta pada yayasan itu. Tetapi dalam urusan yayasan, Yoris dan Yosep statusnya sama-sama masih saksi.
Baca Juga: Pelaku Kasus Subang Diduga Lebih Banyak, Polda Jabar Bersiap Menangkap
