Tanpa menyebutkan penyebabnya, Suryana yang merupakan mantan pengusaha suku cadang pesawat, mengaku sudah lebih dari 2 tahun putus komunikasi dengan istri dan anaknya.
Meski tak sampai terlantar karena ia masih memiliki aset dan kekayaan yang cukup. membuat Suryana merasa tersiksa dan terusir dari rumah yang selama ini dia tinggali bersama istri dan anak-anaknya.
Kondisi ini memang tidak membuatnya jatuh miskin dan sengsara karena masih memiliki rumah dan masih banyak aset bisnis yang dikelo oleh dirinya.
Baca Juga: Musim Hujan 2024, Waspada 10 Jenis Penyakit yang Muncul dan Cara Antsipasi
Tidak hanya menghadapi gugatan perdata terhadap rumah keluarganya, Suryanaz menjelaskan, saat ini dirinya juga sedang menghadapi gugatan cerai istrinya.
Saking ingin hubungan dirinya dan keluarga kembali harmonis, Suryana mempersilahkan siapapun ikut sayembara berhadiah Rp250 juta yang duselenggarakannya. Baik itu ulama, kyai, profesional maupun orang biasa.
"Andaikata iblis bisa mendamaikan atau malaikat bisa mendamaikan, selama tidak menyuruh saya musyrik, akan saya temui," kata Suryana setengah putus asa.
Perdamaian yang diharapkan oleh Suryana memiliki satu syarat, yakni keluarganya mau nurut kepadanya, tidak bertentangan dengan hukum agama, hukum negara dan adat kebiasaan.
“Saya sudah mencoba cari damai itu dengan menantu dengan pegawai, tokoh masyarakat, BP4, mertua, ayo kita mediasi. Yuk kita bicarakan kesalahan ini kita apa, kita sama-sama perbaiki, tapi tidak ada respon alias titik temu,” tutur Suryana.
Suryana mengakui, keretakan biduk bahtera rumah tangganya murni karena kesalahannya sendiri sebagai seorang ayah dan suami.