Akses Jalan Alternatif
Ada dua alasan kemungkinan keinginan Pemkab Tasikmalaya untuk penambahan 2 exit Tol Getaci di wilayah mereka akan gagal terwujud.
Alasan pertama, karena dari paparan market sounding kepada para calon investor pada 13 Juli 2023, tidak tercantum adanya 2 exit tol seperti yang diinginkan Pemkab Tasikmalaya. Di paparan tersebut, exit tol di Kabupaten Tasikmalaya hanya satu yakni di Kecamatan Singaparna.
Alasan kedua, karena dalam pertemuan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dengan para kepala daerah di Priangan Timur sudah dibahas trase final jalan Tol Getaci. Pertemuan di Gedung Sate pada tahun 2029 tersebut dimaksudkan untuk memfinalisasi trase yang akan dibangun.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri Kementerian PUPR, Ridan Kamil menyatakan bahwa trase final yang sudah disepakati itu tidak boleh ada perubahan lagi.
Meski demikian, mengutip dari kanal YouTube Lucky’s Drone yang dipublikasikan pada 5 Januari 2024, menyiratkan ada sebuah jalan alternatif untuk menjawab keinginan Pemkab Tasikmalaya tersebut.
Di kanal tersebut dilaporkan bahwa dari 1 junction dan 6 exit Tol Getaci di ruas Gedebage hingga Ciamis, ada potensi terjadinya perubahan exit tol. Potensi terjadinya perubahan itu ada di 3 exit tol.
Alasan kemungkinan adanya perubahan di 3 exit Tol Getaci adalah setelah membandingkan peta perencanaan awal rute jalan tol, dengan peta RTRW Jabar terbaru. Setelah dilakukan perbandingan kedua peta tersebut, ternyata ada perbedaan peta di 3 exit tol.
Adapun 3 exit Tol Getaci yang berpotensi berubah di ruas Gedebage hingga Ciamis adalah :
1.Exit Told an Simpang Susun Nagreg
Di perencanaan awal exit tol akan terkoneksi dengan Jalan Raya Cicalengka – Nagreg, tidak jauh dari stasiun Nagreg,