DESKJABAR - Untuk mengejar target pengerjaan konstruksi mulai awal 2024, pembayaran uang ganti rugi (UGR) jalan Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) sudah banyaK yang telah diberikan kepada para pemilik lahan yang terdampak di Kabupaten Bandung dan Kabpaten Garut, Jawa Barat.
Untuk selanjutnya, pembebasan lahan dan pembayaran UGR Tol Getaci akan masuk ke wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin mengatakan, proyek jalan Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) untuk segmen Gedebage-Ciamis, bulan ini sudah kembali masuk tahap lelang.
Baca Juga: Tol Getaci Membelah Kota Tasikmalaya, Warga Tamansari Paling Banyak yang Terusir
Baca Juga: Untuk Rawat Caleg Stres Gagal Pemilu 2024, 2 Rumah Sakit di Bandung Siapkan Ruang Khusus
"Saya dapat update dari Kementerian PUPR tentang Tol Getaci (Gedebage-Ciamis) 90 kilometer sekarang sedang lelang", kata Bey Triadi Machmudin, dikutip DeskJabar.com dari dari Antara Rabu 21 Desember 2023.
Menurut Bey, tahap lelang Tol Getaci segmen Gedebage-Ciamis akan selesai atau akan diketahui siapa pemenangnya di akhir tahun 2023 ini. Selanjutnya, "akan mulai (pengerjaan) konstruksi awal tahun depan (2024)," katanya.
Bey menegaskan, proses konstruksi Tol Getaci akan dilakukan pada Januari atau Februari 2024 dari Gedebage-Garut Utara yang tanahnya telah terbebaskan sesuai Penlok.
"Bersamaan dengan pembangunan konstruksi itu, proses pembebasan lahan dari Garut Utara-Tasikmalaya-Ciamis akan
mulai dibayarkan", ujarnya.
Sebetulnya, dalam masterplan awal jalan Tol Getaci akan dibangun sampai Cilacap. Namun belakangan ada perubahan, Tol Getaci prioritas dikerjakan terlebih dahulu sampai Ciamis.