DESKJABAR - Siapapun presiden RI yang akan terpilih, proyek jalan Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) tetap akan dibangun. Lelang ulang akan dilakukan akhir tahun 2023 ini, dan pembangunan konstruksinya akan dimulai awal tahun 2024. Hanya saja tidak sampai Cilacap tapi prioritas sampai Ciamis.
Hal tersebut diputuskan, karena segmen Gedebage-Ciamis dianggap yang paling mendesak dan dibutuhkan sebagai solusi untuk menghindari kemacetan yang kerap terjadi di jalur jalan nasional ini.
"Ini yang paling dibutuhkan, saya kira kita akan mengerjakan yang bagian Gedebage hingga Ciamis terlebih dahulu," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai rapat kerja dengan Komisi V DPR, di Gedung DPR, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Yang Bisa Menjegal Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2024 Bukan Uu Ruzhanul Ulum, Tapi Mantan Bupati Ini
Baca Juga: Tol Getaci Mulai Dibangun, Pemkot Tasikmalaya Siapkan Arah Pembangunan yang Terencana
Agar Tol Getaci sampai Ciamis segera terealisasi, pada acara peresmian Tol Cisumdawu di Sumedang, Jawa Barat, Basuki Hadimuljono dua bulan lalu menegaskan, proses lelang (ulang) akan dilakukan (paling lambat) pada akhir tahun 2023 ini.
"Yang lelang (Tol Getaci sampai Ciamis) nanti BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol). Sekarang persiapan lelang. Lelang akhir tahun (2023) ini," tegas Basuki Hadimuljono.
Alasan lain kenapa Tol Getaci dibangun hanya sampai Ciamis, dijelaskan oleh Herry Trisaputra Zuna, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PUPR.
Menurut dia, pemangkasan target lelang ulang dari semula sampai Cilacap dan sekarang sampai Ciamis ini dilakukan untuk mendorong minat badan usaha.
Herry menganalogikan, jika sekaligus sampai Cilacap dananya akan terlalu besar sehingga bisa mengurangi peminat peserta lelang.