Sejumlah Kebun Dinas Perkebunan Jawa Barat Diarahkan Jadi Badan Layanan Umum Daerah

- 20 Oktober 2023, 10:03 WIB
Plt Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Hj. Lusi Lesminingwati, didampingi Sekretaris Dinas Perkebunan Rika Jatnika, Kepala Balai Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan (BPPBP) Anton Nurholis, pada kunjungan ke Kebun Dinas Sukajadi, Wado, Sumedang, Rabu, 18 Oktober 2023.
Plt Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Hj. Lusi Lesminingwati, didampingi Sekretaris Dinas Perkebunan Rika Jatnika, Kepala Balai Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan (BPPBP) Anton Nurholis, pada kunjungan ke Kebun Dinas Sukajadi, Wado, Sumedang, Rabu, 18 Oktober 2023. /dok BPPBP Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

DESKJABAR – Sejumlah unit perkebunan skala kebun lingkup Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat diarahkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Ada 10 unit kebun dinas memiliki potensi diarahkan dikelola secara mandiri, karena potensinya bagus bagi layanan umum daerah.

 

Sejumlah unit kebun lingkup Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat itu dikelola Balai Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan (BPPBP) yang berpusat di Sindanglaya, Bandung. Kebun-kebun dinas tersebut memiliki merupakan aset potensial yang dapat menghasilkan manfaat ekonomi (pendapatan) yang dikelola UPTD BPPBP.

Plt Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Hj. Lusi Lesminingwati, SE, MM. didampingi Sekretaris Dinas Perkebunan Rika Jatnika, SPt, MM., Kepala Balai Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan (BPPBP) Anton Nurholis, SP, MM, serta pejabat/pelaksana lainya dari Disbun dan Biro BIA, sudah melakukan kunjungan ke Kebun Dinas Sukajadi Sumedang, Rabu, 18 Oktober 2023.

Baca Juga: Di Wado Sumedang, Perkebunan Teh dan Kopi di Sukajadi Potensi Destinasi Wisata Agro Edukasi

Ikut pula dalam rombongan, Tim Teknis juga Tim Teknis Biro BUMD Investasi dan Adbang memberikan arahan dan dukungan Kebijakan terkait peningkatan potensi Produksi dari pengelolaan Aset Kebun Dinas untuk dapat dikelola secara mandiri dalam Sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sehingga bisa meningkatkan pelayanan secara mandiri sesuai tupoksi.

Potensi yang Ada

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan UPTD Balai Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan sesuai dengan Pergub Jabar untuk mengelola Asset Pemprov Jabar sesuai dengan tupoksi sebanyak 10 Kebun Dinas. Diantaranya adalah Kebun Dinas Sukajadi yang berada di Wado Smdg yang telah menjadi Kebun Sumber Benih Kopi Lini S795 sejak 2014  yang ditetapkan melalui SK Mentan. Terdapat juga Kebun sumber Benih Perbanyak Teh Gambung 7 yang berlokasi di Kebun Dinas Citiis Sukanagara Cianjur.

 

Dalam upaya kemandirian dan pengelolaan pendapatan melalui Sistem Badan Layanan Usaha Daerah BLUD Kebun Dinas yang lain difokuskan untuk menjadi Kebun Kebun Sumber Benih baik Kebun Induk dan atau Kebun Sumber Benih.

Peningkatan pelayanan yang diharapkan dari Sistem BLUD ini adalah peningkatan ketersediaan Benih  Perkebunan unggul nasional sehingga nilai jual akan lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan produk bahan baku selama ini.

Baca Juga: Perkebunan Tembakau Jawa Barat Kembali Berjaya, Petani Kewalahan Penuhi Pesanan di Musim Kemarau 2023

Tanaman perkebunan yang eksisting di Kebun Dinas sebagai fungsi kebun Produksi akan difokuskan untuk dikelalo dengan peningkatan nilai tambah artinya bisa di olah dari  hulu s.d hilir untuk menjadikan produk konsumsi, seperti peluang produk Teh, Kelapa produk utama dan turunan, Tebu serta Kopi. Bentuk produk yang bisa dihasilkan antara lain white tea, teh Celup, Gula pasir, gula merah, produk hilir Kelapa dan Produk turunan nya.

Selain menghasilkan produk juga Balai Pengembangan dan Produksi Benih bisa menyelenggarakan pelayanan jasa baik agroedukasi perkebunan, pelatihan dll.

 

Melalui Sistem BLUD diharapkan bisa memaksimalkan kinerja sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada dengan tetap meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui ketersediaan benih perkebunan unggul nasional.

“Kami sangat semangat, sehingga berpikir semua sumber daya manusia dan sumber daya alam akan terukur kinerja,” kata Anton Nurholis.

Selain itu direncanakan optimalisasi Laboratorium Balai Pengembangan dan Produksi Benih dengan memproduksi benih tebu  untuk memenuhi kebutuhan benih Tebu di Jawa Barat, semoga. ***

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah