Menu andalannya adalah pepes ikan Gurame.Selain itu masih ada pepes ikan lain seperi pepes ikan mas, ikan mujair. Untuk yang tidak biasa makan ikan ada juga pepes ayam kampung lengkap dengan nasi timbel, sambal dan lalap yang akan menemani santap makan di depan kolam.
Sejak tahun 1990an tempat makan ini dikelola oleh pasangan Sadma dan Ikah. Tempatnya dari dulu memang punya ciri, di pinggir jalan raya dan pinggir kolam.
Kini setelah pelopor rumah makan tiada, dilanjutkan oleh putra sulung mereka, Ahmad Baelan dan adik-adiknya.
Menurut Husen putra bungsu almarhum Sadma tempat ini dari dulu memang tidak pernah berpindah tempat ke lokasi yang lebih luas atau bergeser tempat.
Alasannya karena sudah menjadi ciri khas terutama bagi pelanggan yang datang ke tempat ini.
Baca Juga: Kasus SUBANG 2021, Saksi Ujang Melihat Ada yang tidak Beres dari Mobil Alphard
“Pernah dulu kami jualannya bergeser ke belakang, namun banyak pelanggan komplain karena tempat makan ini sering terlewati. Pelanggan tahunnya ada saung dengan atap rumbia di pinggir jalan, ujar Husen.
Banyak pelanggan yang sering datang ke tempat makan di pinggir kolam ini, salah satu pelanggan yang kerap makan disini kata Husen adalah Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.
Husen melanjutkan, jam buka warung makannya sejak pukul 09.00 pagi sampai pukul 18.00 sore. Pada akhir pekan biasanya pengunjung lebih banyak dibanding hari biasa, karena banyak pengunjung yang berwisata ke Pangandaran atau ke tempat lainnya mampir dulu untuk makan siang disini.
Pepes Ikan gurame dan pepes ikan lainnya yang banyak disukai para pelanggannya memiliki tekstur kering,beberapa orang menyebutnya pepes ikan tulang lunak.