Network
DESKJABAR – Musyawarah UGR atau uang ganti rugi proyek Tol Getaci di Desa Langensari, Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung, dan Desa Sukamukti, Kecamatan Banyuresmi, Garut baru selesai. Tepatnya, pertemuan sudah dilaksanakan pada Selasa 12 September 2023.
Lalu berapakah kisaran harga tanah yang disepakati di Desa Langensari dan Sukamukti yang lahannya terdampak proyek Tol Getaci tersebut?
Tentu dalam penghitungan harga lahan akan dipengaruhi sejumlah faktor. Mengutip dari laman djkn.kemenkeu.go.id menyebutkan bahwa penilaian tanah tidak hanya dipengaruhi oleh faktor fisik (Letak/Lokasi, Jenis, Luas, Bentuk, Ukuran, Kontur, Elevasi, Fasilitas Umum, Dokumen kepemilikan), tapi juga dapat dipengaruhi oleh faktor nonfisik yaitu faktor ekonomi, faktor sosial, dan faktor pemerintah.
Jadi tentunya jika membandingkan kisaran harga tanah yang dsepakati pada musyawarah UGR proyek Tol Getaci di Desa Langensari dan Desa Sukamukti akan sangat bebeda, karena ada faktor-faktor yang menentukan tadi, sehingga harganya berbeda.
Namun jika di pertemuan musyawarah UGR telah disepakati semua dan tidak ada keberatam-kebaratan, kaka warga yang lahannya tergusur proyek Tol Getaci di Desa Langensari dan Desa Sukamukti, tinggal menunggu tahapan pembayaran UGR.
Sementara itu, setelah Desa Langensari, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung dan Desa Sukamukti, Kecamatan Banyuresmi, Garut melaksanakan musyawarah UGR pada Selasa kemarin, giliran Rabu 13 September dan kamis 14 September 2023, musyawarah UGR dilaksanakan di Desa Tangsimekar, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung.
