TOL Getaci, Pembebasan Lahan Berlanjut di 3 Desa INI, di Desa Asal Bupati Bandung Ini Nilai UGR Paling Tinggi

- 26 Juli 2023, 06:32 WIB
Ilustrasi pembayaran UGR. Pembebasan lahan proyek Tol Getaci berlanjut akhir Juli 2023 di 3 desa. Di desa asal Bupati Bandung ini, nilai UGR-nya kemungkinan yang paling tinggi di proyek Tol Getaci ini.
Ilustrasi pembayaran UGR. Pembebasan lahan proyek Tol Getaci berlanjut akhir Juli 2023 di 3 desa. Di desa asal Bupati Bandung ini, nilai UGR-nya kemungkinan yang paling tinggi di proyek Tol Getaci ini. /Youtube Nirwati Channel/

Warga di Desa Tegalluar yang lahannya terkena proyek Tol Getaci, akan melaksanakan musyawarah UGR pada 31 Juli 2023. Berdasarkan undangan yang dikirimkan Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tertanggal 24 Juli 2023, musyawarah akan dilakukan di GOR Kantor Desa Tegalluar.

Tercatat di Desa Tegalluar ada 33 bidang lahan yang akan terkena proyek Tol Getaci dengan luas areal mencapai 182.408 meter persegi. Pengumuman danom dan peta idang sendiri sudah diumumkan sekitar 4 bulan silam.

Baca Juga: 5 Kota di Dunia Yang Memiliki Makanan Tradisional, Kenikmatan Kuliner yang Banyak Dicari Ada di Indonesia

Pertama, proses pembebasan lahan di desa ini tentu akan mendapatkan perhatian khusus dari Bupati Bandung, Dadadng Supriatna, karena desa ini adalah tempat tinggalnya. Meski tampat tinggalnya tidak dilalui jalan Tol Getaci, namun tentu tetap akan mendapatkan perhatiannya.

Kedua, nilai lahan yang akan disepakati diperkirakan akan mencapai nilai tertinggi dibandingkan dengan desa-desa yang ada di Seksi 1 ruas Gedebage hinga Kecamatan Banyuresmi, Garut.

Alasan harga lahan di desa ini bisa tinggi karena letak Desa Tegalluar merupakan desa yang paling dekat sekali dengan titik awal Tol Getaci yang berada di Gedebage, Kota Bandung. Desa Tegalluar berbatasan langsung dengan Gedebage yang dibatasi oleh jalan Tol Padaleunyi.

Apalagi dengan kontur lahan pesawahan yang datar serta posisinya yang strategis, termasuk berada di dekat Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung, maka kemungkinan nilai UGR yang akan disepakati merupakan nilai yang tertinggi di seksi 1 bahkan di proyek ini.

Seperti diketahui, selama ini nilai UGR tertinggi diketahui berada di lahan di Desa Tegal Sumedang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, yang telah melaksanakan pembayaran UGR pada tanggal 17 dan 18 Mei 2023.

Saat itu, nilai lahan yang dibayarkan antara Rp 1,4 hingga Rp 1,5 juta per meter untuk lahan pesawahan. Nilai ini merupakan yang tertinggi.

Sementara di Desa Karangmulya yang akan melaksanakan pembayaran UGR Tahap 2 pada 26 dan 27 Juli 2023, harga lahan yang telah disepakati antara Rp 454.835 hingga Rp 1,1 juta per meter persegi.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber YouTube Nirwati Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah