DESKJABAR – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor telah menuntaskan seluruh proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi jenjang SMP, hingga Kamis, 13 Juli 2023 kemarin.
Berdasarkan data yang dirilis Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, pada proses PPDB jalur zonasi jenjang SMP terdapat 8.230 pendaftar, 3.251 orang siswa dinyatakan lolos, 4.979 siswa dinyatakan gagal.
Sementara sebanyak 208 calon siswa dicoret/diskualifikasi, karena data kependudukan bermasalah, setelah dilakukan kroscek serta verifikasi factual di lapangan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor bersama tim khusus ternyata nama dan alamat yang tertera di daftar adalah palsu (fiktif).
“Sebagian besar peserta PPDB yang didiskualifikasi, karena data kependudukan yang didaftarkan tidak sesuai dengan kenyataan dilapangan, hal tersebut diketahui dari verifikasi faktual,” tutur Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto.
Kemudian lanjut Sujatmiko, meskipun siswa sudah dinyatakan lolos PPDB, tetap akan dilakukan pengecekan kembali oleh panitia PPDB kota Bogor. Apabila kedapatan ada siswa yang tidak jujur, yang bersangkutan akan langsung dicoret dan diskualifikasi dari sekolah yang dituju.
“Pasti nanti akan digugurkan,” tegas Sujatmiko.
Namun demikian, pihaknya menyadari bahwa waktu pendaftaran hingga verifikasi PPDB memiliki waktu yang sangat singkat, tidak dipungkiri bisa saja terjadi kesalahan atau human error, karena sekolah yang diverifikasi jumlahnya puluhan.
Hingga kini pihaknya mengaku, masih banyak menerima keluhan dan komplain dari orang tua murid yang tidak diterima dengan hasil pengumuman PPDB tingkat SMP, karena dikalahkan oleh siswa/siswi yang jaraknya lebih jauh dari sekolah yang dituju.
Baca Juga: Jelang 2 tahun KASUS SUBANG, Suara Wanita Kesurupan Roh Korban, Ramai Dimunculkan Lagi