Network
Beberapa netizen yang melihat video tersebut, menduga truk-truk tua itu ada di sekitar Babakan Madang, Citeureup, Gunung Putri, dan Leuwiliang, yang merupakan kawasan Kabupaten Bogor. Mereka mengenal truk-truk tua dimaksud sangat kuat.
Masyarakat juga mengenal bahwa truk-truk dimaksud menggunakan bahan bakar bensin, sehingga berpikir betapa banyaknya bahan bakar harus digunakan. Sebab, berbeda dengan truk-truk zaman sekarang, yang umumnya bermesin diesel dan menggunakan bahan bakar solar.
Baca Juga: Di Majalengka, Ada Gua Persembunyian Para Janda, Namanya Gua Ewe Randa
Diamati dari video TikTok @cahbaguscania_14 itu, sepertinya truk-truk dimaksud adalah Zil-164 buatan Uni Soviet (dengan induknya adalah Rusia) yang usianya sudah lebih dari 57-66 tahun. Truk-truk dimaksud adalah peninggalan era perang dingin antara blok Timur Eropa vs blok Barat (Amerika dan Eropa Barat) tahun 1947-1991.
Berdasarkan catatan DeskJabar, truk-truk Zil-164 umumnya diproduksi di Uni Soviet pada tahun 1957-1965. Ada kemungkinan, truk-truk buatan Uni Soviet itu masuk ke Indonesia sekitar tahun 1958-1960 (menjelang Operasi Trikora tahun 1961-1962).
Ketika itu zaman pemerintahan Presiden Soekarno sedang condong ke negara komunis Uni Soviet, dan banyak mengkredit peralatan militer untuk perebutan New Guinea Belanda yang dinamai Irian Barat. Namun pada tahun-tahun tersebut, Presiden Soekarno juga terkena pengaruh RRC (Republik Rakyat Cina) yang juga negara komunis.
Baca Juga: Nostalgia Bandung, Palaguna Nusantara Pernah Banyak PSK di Era 1990 dan Awal 2000-an
Komentar sejumlah netizen melihat video truk-truk tua yang diunggah TikTok @@cahbaguscania_14, misalnya :
@user7125985925926, Tiper masih bnyak beroperasi didaerah Lulut, Citeureup Bogor. kereen ????????
@tatta, loba keneh di lewiliang bogor buat narik pasir
