UPDATE Kasus Subang Terbaru, DR Hastry Minta Periksa DNA Orang Ini, Ada 2 DNA Asing yang Diduga Pelaku

- 15 Mei 2023, 06:40 WIB
Dokter forensik DR Hastry mengaku gemes karena Kasus Subang belum juga terungkap. Dia meminta DNA  orang ini diperiksa untuk mengungkap pelakunya.
Dokter forensik DR Hastry mengaku gemes karena Kasus Subang belum juga terungkap. Dia meminta DNA orang ini diperiksa untuk mengungkap pelakunya. /YouTube Deddy Corbuzier/

DESKJABAR – DR Hastry yang pernah bertugas mengotopsi jenasah kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, gemes karena sampai saat ini kasus Subang belum juga terungkap. Padahal polisi tinggal periksa DNA orang ini untuk mengungkap kasus.

DR Hastry yang kini menjabat sebagai KabidDokkes Polda Jateng mengemukakan, saat olah TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, petugas menemukan 2 DNA asing yang diduga sebagai pelaku yang telah menewaskan Ibu Tuti dan anaknya, Amel.

Baca Juga: Nasib KASUS SUBANG Kembali Dibuka dr Hastry, Netizen Banyak Berharap Polisi Melanjutkan

Kasus Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021, kembali menjadi bahan perbincangan, setelah DR Hastry diundang dalam Podcast Deddy Corbuzier, yang tayang pada 10 Mei 2023 lalu.

Dalam wawancara tersebut, wanita kelahiran 23 Agustus 1970 itu, mengaku gemes dan depresi karena kasus yang terjadi di Jalancagak Subang tersebut sampat saat ini belum juga diketahui pelakunya.

Kasus Subang pernah menjadi perhatian masyarakat luas bahkan sampai tingkat nasional karena kasus ini mendapat perhatian tidak saja dari media mainstream tetapi juga dari media sosial dan turunnya para YouTuber yang ikut meliput kasus tersebut.

Gemes, Depresi, dan Trauma

DR Hastry mengakui, dirinya sampai saat ini dikejar-kejar terus oleh netizen karena sampai saat ini kasus Subang belum juga terungkap.

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang terjadi pada 18 Agustus 2021. Itu berarti pada 18 Agustus 2023 mendatang, usia kasus akan tepat berusia 2 tahun.

Hastry mengakui gemes karena hingga saat ini pelaku pembunuh Ibu Tuti dan Amel belum terungkap, padahal seharusnya hal itu bisa.

Baca Juga: SOAL Lelang Ulang Tol Getaci, Jasa Marga Buka Suara, Ternyata Kementerian PUPR Targetkan Semester 2

“Kasus Subang saya dikejar netizen. Kasus tahun 2021 sampai saat ini pelakunya belum ada, belum ditangkap,” ujarnya.

“Padahal saya sudah otopsi kedua. Saya sudah kasih paparan, clue-cluenya, tapi sampai sekarang belum ada tersangkanya,” ujarnya menambahkan.

DR Hastry mengakui dirinya merasa tersiksa karena kasus Subang belum terungkap sampai saat ini. Padahal, korban sudah pernah datang ke dalam mimpinya untuk meminta tolong. “Kalau pelakunya tidak tertangkap, itu bikin saya truma,” paparnya.

Dia juga mengakui depresi, karena kasihan melihat kondisi korban yang mengenaskan bahkan sudah datang ke dalam mimpinya tapi dia tidak bisa membantunya. Hastry berharap, setelah ini ksus Subang bisa segera terungkap.

Periksa DNA Orang Ini

DR Hastry memaparkan bahwa tugasnya untuk mengumpulkan dan menyajikan data sebagai alat bukti untuk kasus Subang sudah selesai dilakukannya. Namun yang membuatnya gemes karena belum terungkap. Padahal menurutnya seharusnya hal itu bisa terungkap.

Hastry mengungkapkan, sejumlah DNA di kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut sudah berhasil dikumpulkan, tetapi ternyata tidak ada yang cocok.

Baca Juga: MAU 1000 Diamond FF Gratis? Segera Daftar Advanced Server, Simak Bocoran Ada Apa Saja Serta Cara Daftarnya

“DNA-nya sudah ada, tapi tidak ada yang cocok. Kalau tidak ada yang cocok kita cari DNA dari para saksi, ternyata dari saksi juga tidak ada yang cocok,” paparnya.

Dengan kondisi seperti itu karena tidak ditemukan DNA yang cocok, seharusnya tarik dari garis keturunan ibu, siapa tahu ada yang cocok. Namun sayangnya, sampai sekarang itu belum dilakukan oleh petugas.

“Saya juga bilang saya punya jam kematian lho. Jam kematian korban dibunuh. Ibu Tuti dibunuh sekitar jam 2 sampai jam 4, Amel dibunuh jam 4 sampai jam 6. Jadi saya bermain dong di jam-jam kematian itu. HP siapa yang online saat itu, ambil saja DNA-nya,” ujar Hastry.

Menurutnya, saat olah TKP di rumah di Jalancagak Subang, petugas menemukan 2 DNA yang asing, yang diduga pelakunya,” paparnya.

“Maaf pak Kabareskrim,” ujar Hastry menyela.

“Ini berarti lamban dong,” kata Deddy.

“Gua gak nomong, tapi gak apa-apa lah dipindahin ke kamar mayat lagi,” tutur Hastry.

Baca Juga: UPDATE Pembangunan Jembatan Otista Bogor, Bima Arya : Perhatikan Keselamatan dan Kesehatan Pekerja

Seperti diketahui, kasus Subang terjadi pada 18 Agustus 2021 di rumah Jalancagak Subang. Saksi pertama yang menemukan rumah dalam kondisi acak-acakan adalah suami korban, Yisep Hidayat.

Dalam proses pengungkapan kasus, tercatat sekitar 128 saksi sudah diperiksa dan puluhan penemuan hasil olah TKP sudah dikumpulkan, sketsa terduga pelaku sudah disebar, namun hingga saat ini Polda Jabar belum juga mengungkap pelaku yang telah menewaskan Ibu Tuti dan anaknya, Amel.

Saat penemuan korban, jenasah keduanya ditemukan di bagasi mobil Alphard milik korban dalam kondisi tanpa busana. Kedua jenasah ditemukan dalam keadaan ditumpuk. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Deddy Corbuzier


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah