Network
DESKJABAR – Guna mempersiapkan target pengoperasian Tol Cisumdawu untuk mendukung arus mudik Lebaran 2023, Menteri PUPR meminta pengelola jalan tol ini yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) untuk mempercepat penyelesaian pembangunan kontruksi di ruas yang selama ini belum rampung.
Untuk itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menunggu laporan perkembangan terbaru kepada PT CKJT sebelum lebaran atau seelum tanggal 15 April 2023.
Baca Juga: PEMBEBASAN Lahan Tol Getaci Baru 9 Persen, Giliran Desa Mekarlaksana, Cikancung, akan Musyawarah UGR
Seperti diketahui, Tol Cisumdawu yang membentang sepanjang 60,3 kilometer, beberapa kali mengalami pemunduran target operasional akibat kendala yang dihadapi, terutama di ruas jalan tol yang selama ini dikenal dengan kondisi geografisnya yang penuh hambatan.
Sebelumnya pada saat Rapat Dengar Pendapat dengan DPR RI pada awal 2023, Basuki mentargetkan Tol Cisumdawu diharapkan bisa beroperasi secara penuh pada akhir Februari 2023. Namun kemudian molor karena terjadinya longsor di Seksi 5B di kawasan Desa Cipelang.
Akhirnya target penyelesaian tol diundur dan terbaru Kementerian PUPR mentargetkan tol bosa beroperasi penuh pada 15 April 2023, untuk mendukung angkutan lebaran 2023.
Intruksi Menteri PUPR
Mengutip dari laman infopublik.id, dalam kunjungannya ke proyak Tol Cisumdawu pada Kamis, 30 Maret 2023, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memberikan intruksi kepada PT CKJT.
Basuki mentargetkan Tol Cisumdawu atau Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan bisa beroperasi penuh saat lebaran.
Untuk itu, Basuki mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT CKJT) agar mempercepat penyelesaian penanganan Jalan Tol Cisumdawu, khususnya di lokasi yang perlu perhatian yakni di Seksi 5A dan Seksi 5B.
Baca Juga: Di Garut, 22 Kecamatan Ini Berpotensi Banjir Bandang pada April 2023
"Nanti saya minta laporan update sebelum Lebaran, tanggal 15 April," katanya.
Seperti diketahui, saat ini ruas Tol Cisumdawu yang baru beroperasi Seksi 1 hingga Seksi 3 yakni ruas Cileunyi hingga Cimalaka, Kabupaten Sumedang.
Sedangkan untuk Seksi 4 hingga Seksi 6 hingga saat ini belum juga dibuka. Ruas Tol Cisumdawu yang belum dibuka panjangnya mencapai 29,165 kilometer. Ruas sepanjang itu terdiri dari Seksi 4: Cimalaka-Legok (8,2 km), Seksi 5 : Legok-Ujung Jaya (14,9 km), dan Seksi 6: Ujung Jaya-Dawuan (6,065 km).
Menteri Basuki mentargetkan pada 15 April 2023, kondisi mainroad Seksi 4 hingga Seksi 6 ditargetkan sudah selesai Jalur A dan Jalur B, kecuali lokasi yang perlu perhatian khusus, yaitu Seksi 5A di Sta 40+200 dan Sta 45+050 serta Seksi 5B di Sta 51+000.
Persiapan Angkutan Lebaran
Sebagai persiapan angkutan Lebaran 2023, Basuki melakukan peninjauan ke sejumlah ruas jalan tol yakni ke Tol Cisumdawu dan Tol Japek II. Dalam kunjungannya, Menteri Basuki didampingi Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian dan Direktur Utama PT Brantas Abipraya Sugeng Rochadi.
Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub, sebanyak 45,8 persen penduduk Indonesia atau 123,8 juta orang akan melakukan mudik. Mereka diprediksi akan melakukan perjalanan dengan moda transportasi mobil pribadi sebanyak 27,32 juta, sepeda motor 25,13 juta, bus 22,77 juta, kereta api antar kota 14,47 juta, dan mobil sewaan 9,53 juta.
Dalam keterangan tertulis, Basuki menyampaikan terus mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) untuk mempercepat penyelesaian penanganan Jalan Tol Cisumdawu, khususnya pada lokasi yang perlu perhatian pada Seksi 5A dan Seksi 5B.
Menteri PUPR Basuki melanjutkan kunjungan kerja dengan meninjau Jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) II Selatan yang juga direncanakan fungsional sebagai dukungan untuk arus mudik Lebaran 2023.
Rencananya jalur fungsional mulai dari Simpang Susun (SS) Sadang - SS Kutanegara - Taman Mekar – Jalan Pangkalan sepanjang 28,75 Km. Para pemudik dari Bandung menuju Jakarta dapat masuk ke SS Sadang, tepatnya di KM 77 Tol Purbaleunyi menuju Taman Mekar ke GT Karawang Barat, dengan jarak sekitar 16 Km via Jalan Pangkalan.
Jalan Tol Japek II Selatan membentang sepanjang 62 Km yang menghubungkan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 1, JORR 2 dan Tol Purwakarta – Bandung - Cileunyi (Purbaleunyi) di Jawa Barat dengan biaya investasi sebesar Rp14,691 triliun.
Pembangunan Jalan Tol itu terbagi dalam tiga Seksi yakni Seksi 1 Jatiasih - Setu sepanjang 9,3 Km, Seksi 2 Setu - Taman Mekar sepanjang 24,85 Km, dan Seksi 3 Taman Mekar - Sadang sepanjang 27,85 km.***
