Di GARUT, Kemenkominfo RI Kampanyekan Literasi Kesehatan Cegah dan Stop Penularan TBC

- 24 Februari 2023, 20:29 WIB
Literasi pencegahan TBC di Garut ini digelar oleh Direktorat Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Komunikasi dan Informatika di STIkes Karsa Husada Garut,Jumat 24 Februari 2023.
Literasi pencegahan TBC di Garut ini digelar oleh Direktorat Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Komunikasi dan Informatika di STIkes Karsa Husada Garut,Jumat 24 Februari 2023. /Deskjabar

"Target kita tahun 2030 penyakit TB atau TBC di Indonesia berkurang," tambah Pupu.

Sebagaimana diketahui, penyakit yang menyerang tubuh, utamanya paru-paru ini masih menjadi masalah kesehatan terbesar di dunia setelah HIV.

Baca Juga: Di Majalengka, Ada Pria Dibayar Menemani Hantu Gentayangan Orang Gantung Diri

Data Global TB Report 2021 memperkirakan, ada 824.000 kasus TBC di Indonesia. Sayangnya, hanya sekitar 393.323 atau antara 48 hingga 52 persen yang ditemukan, diobati dan dilaporkan ke dalam sistem informasi nasional.

Dari 824.000 kasus TBC yang ditemukan di Indonesia tersebut, 93.000 di antaranya meninggal dunia. Hal ini setara dengan 11 orang meninggal setiap jamnya karena TBC.

Terkait dengan jumlah kasus tersebut, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan TBC yang menetapkan target eliminasi TBC pada 2030, yaitu penurunan angka kejadian (incidance rate) TBC menjadi 65 per 100 ribu penduduk.

Tak hanya itu, pemerintah juga menetapkan target penurunan angka kematian akibat TBC menjadi 6 per 100 ribu penduduk di Indonesia.

Pada tahun 2022 penyakit TBC di Indonesia menempati peringkat ketiga di dunia, menyusul kemudian India dan Cina.

Saat ini seluruh Puskesmas di Indonesia telah melakukan penanganan TBC, namun tingkat kesadaran masyarakat dalam mengetahui dan memahami ciri, bahaya, serta pengobatan TBC belum sepenuhnya baik.

TBC dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan tepat dan cepat. Jika pengobatan salah, maka kuman-kuman TBC akan menjadi kebal terhadap pengobatan atau biasa disebut Tuberculosis Multi-drug Resistant (TB MDR) atau Tuberculosis Extensively-drug Resistand (TB XDR).***

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x