UPDATE Pembebasan Lahan Tol Getaci, di Garut Sepi, di Kabupaten Bandung Belum Beres, Harga tak Sesuai Harapan

- 23 Februari 2023, 06:49 WIB
Ilustrasi pembangunan Tol Getaci. Proses pembebasan lahan sudah sampai Garut, tetapi di lapangan banyak dinamika.
Ilustrasi pembangunan Tol Getaci. Proses pembebasan lahan sudah sampai Garut, tetapi di lapangan banyak dinamika. /YouTube Uu Ruzhanul Ulum/

Itu juga yang dikemukakan salah satu netizen, Edy Wicaksono. Dia menanyakan kelanjutan pembayaran uang ganti rugi di wilayah Kabupaten Bandung karena sempat berhenti. Proses pertemuan sempat terhenti sampai Desa Padamukti, Kecamatan Solokan Jeruk karena banyak warga yang protes akibat harga yang ditawarkan tidak sesuai dengan harapan.

Bahkan dalam tayangan sebelumnya di YouTube Nirwati Channel, dalam pembahasan uang ganti rugi di wilayah Kabupaten Bandung sampai ada 2 KJPP atau Tim Appraisal yang dikeluarkan dan digantikan posisinya.

Alasannya karena kedua KJPP ini dalam menilai lahan/bangunan warga jauh dari ekspektasi warga yang terdampak tol Getaci.

Baca Juga: SEBANYAK 7 Anak Meninggal Dunia, Bupati Garut Tetapkan KLB Difteri, Perintahkan Vaksin Anak-Anak

Kondisi ini berbeda dengan proses pembebasan lahan tol Yogjakarta-Bawen, yang sama-sama proyeknya akan mulai dibangun pada tahun 2024, seperti halnya tol Getaci.

Pada Januari 2023, proses pembayaran uang ganti rugi proyel tol ini mencapai jumlah sebesar Rp 422,55 miliar. Jumlah sebanyak itu untuk pembayaran uang ganti rugi di 3 desa di Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, M Mustanir, mengatakan, pembayaran Rp 422,55 miliar tersebut dibayarkan sebagai uang ganti rugi untuk pembebasan dari 311 bidang tanah di Desa Bligo, 183 bidang tanah di Desa Jamus Kauman, dan 224 bidang tanah di Desa Karangtalun.

Untuk harga tanah yang ditawarkan, menurut Kepala Desa Jamus Kauman, Kecamatan Ngluwar, Magekang, harga yang ditawarkan antara Rp 700 ribu hingga Rp 950 ribu per meter. ***

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber YouTube Nirwati Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x