Cerita Tol Cisumdawu Sumedang di Gerbang Tol Pamulihan Begini Suasana Dahulu

- 12 Februari 2023, 07:23 WIB
Suasana gerbang tol Pamulihan jalur tol Cisumdawu Sumedang, Jawa Barat.
Suasana gerbang tol Pamulihan jalur tol Cisumdawu Sumedang, Jawa Barat. /Kodar Solihat/DeskJabar.com

 Baca Juga: Panen Mangga Sumedang Ditunggu di Jepang, Tapi Ekspor Sedang Menunggu Sesuatu

Pada mulut jalan, ada bangunan tua bekas rumah Raden Soejoed mantan kepala sekolah pertanian Tanjungsari. Rumah tua itu dijadikan indekosan bernama Saung Sanggar (SS).

Tetapi bangunan rumah SS kini sudah diratakan karena kepentingan jalan tol tersebut. Begitu juga sejumlah kuburan, termasuk makam Raden Soejoed sudah dipindahkan.

Tampaknya, bekas rumah SS dan kuburan itu jejaknya menjadi mulut jalan atau tepian gerbang tol Pamulihan.

 Baca Juga: Bekas Bioskop Lama di Sumedang, Kenangan Anak Kos Tahun 1980-an

Rute gerbang tol Pamulihan juga menyabet sebagian lahan kebun praktek sekolah pertanian Tanjungsari. Pada lokasi itu, dahulu banyak pohon karet, kopi, dan aneka tanaman lainnya.

Di tepian lokasi jalan gerbang tol Pamulihan tepian lokasi kebun praktek pertanian, ada kampung bernama Lebakjati, yang juga berada di tepian jalan ke Rancakalong.

Pada Kampung Lebakjati kini rumah-rumah penduduk menjadi seluruhnya sudah bahan permanen dan tampak bagus setelah ada proyek jalan tol Cisumdawu.

Dahulu, di Kampung Lebakjati sampai awal tahun 2000-an, suasananya masih asri dan segar berupa hutan kebun, yang membuat betah jalan-jalan.

Berbagai rumah penduduk Kampung Lebakjati, ketika umumnya masih berupa rumah bilik panggung, dan banyak kandang domba. ***

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x