Network
DESKJABAR- Tol Getaci atau tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap yang akan membentang sejauh 206,65 kilometer jika sudah rampung akan menjadi tol pertama yang mengarah ke Jabar selatan, namun bukanlah pionir jalan tol yang mengarah ke Jawa bagian selatan.
Ada sejumlah ruas jalan tol yang mengarah ke Jawa bagian selatan yang telah dan sedang dibangun pemerintah.
Bahkan salah satunya sudah beroperasi dan sebagian sudah mulai pembangunan konstruksinya, tidak seperti tol Getaci yang belum jelas kapan pembangunannya.
Meski demikian, jika nantinya tol Getaci rampung, jalan tol ini akan tetap menjadi tol terpanjang di Indonesia, dan tol ini mengarah langsung ke wilayah Jawa Barat bagian selatan.
Dan pemerintah sendiri seperti yang dikemukakan Kementerian PUPR, pembangunan tol Getaci akan tetap dimulai pada tahun ini.
<H2>Perkembangan Pembangunan Tol Getaci</H2>
Hingga Jumat, 3 Februari 2023 belum juga ada perkembangan hasil lelang ulang yang dilakukan Badan Pengawas Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR atas proyek pembangunan tol Getaci.
Di kolom pengumuman lelang di laman bpjt.pu.go.id tidak tercantum proyek tol Getaci. Itu berarti belum ada pengumuman siapa pemenang terder ulang tol senilai Rp 56,2 triliun tersebut.
Rencana pembangunan tol Getaci tersendat-sendat dan terus mengalami beberapa kali jadwal mundur. Pada awalnya pembangunan akan dimulai akhir tahun 2022, ternyata tidak juga terwujud.
Bahkan berita mengejutkan diumumkan Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian pada 14 Januari 2023 bahwa proyek ini harus dilakukan lelang ulang.
Lelang ulang terpaksa dilakukan karena konsorsium pemenang lelang sebelumnya, tidak memenuhi financial close atau jaminan pendanaan dari lembaga keuangan hingga tenggat waktu yang telah ditentukan.
Ternyata status kelanjutan pembangunan tol Getaci sedikit demi sedikit terbongkar, seperti yang dikemukakan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat menghadiri peresmian pabrik Lead Rubber Bearing (LRB) di Karawang, Senin, 30 Januari 2023.
Basuki mengatakan lelang ulang belum dilakukan. “Lelang ulang belum, baru pengumuman,” tuturnya singkat.
Jadi bisa disimpulkan hingga saat ini belum ada pengumuman pemenang lelang ulang proyek tol Getaci karena memang lelang ulang belum dilakukan.
Baca Juga: Hari Pers Nasional 2023, Sudah Sejauh Mana Persiapan Sumatera Utara.
Meski demikian Dirjen Bina Marga mengemukakan bahwa pembangunan tol Getaci akan tetap dilakukan tahun ini. Bahkan untuk seksi 1 ruas Gedebage-Garut utara sejauh 45 kilometer, diharapkan rampung pada tahun 2024.
<H2>Tol Pertama yang Mengarah ke Jabar Selatan, Tapi Bukan Pionir di Pulau Jawa</H2>
Kehadiran tol Getaci seperti dikemukakan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum sebelumnya, sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Jawa Barat selatan khususnya di wilayah Priangan.
Jika tol ini rampung, maka menandai tol ini sebagai tol pertama yang mengarah ke Jabar selatan. Tol ini nantinya diharapkan akan membangkitkan dan membuka potensi Jabar selatan.
Keberadaan tol Getaci memang menjadikannya sebagai tol pertama yang mengarah ke Jabar selatan, namun tol ini bukan sebagai pionir jalan tol yang mengarah ke Pulau Jawa bagian selatan.
Ruas jalan tol yang bisa dikatakan sebagai pionir tol yang mengarah ke Jawa bagian selatan adalah ruas tol Serang-Panimbang di Provinsi Banten. Tol ini membentang sepanjang 83,6 kilometer.
Baca Juga: Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum Setuju Masa Jabatan Kades 9 Tahun, Begini kata Netizen
Pembangunan tol ini dibagi kedalam 3 seksi, dan sampai saat ini yang baru rampung adalah seksi 1 Serang-Rangkasbitung sepanjang 26,5 kilometer dan telah diresmikan Presiden Jokowi pada 16 November 2021.
Sementara untuk seksi 2 Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24,17 km, dan seksi 3 Cileles-Panimbang sepanjang 33 kilometer belum rampung tapi ditargetkan rampung pada tahun ini.
Sementara di Jawa Tengah, pembangunan jalan tol yang mengarah ke Jawa selatan juga sudah dimulai yakni tol Bawen-Yogjakarta sepanjang 75,82 kilometer, yang peletakan batu pertamanya sudah dilakukan pada Maret 2022. ***
