"Perseroan memang ikut share di dalam proyek tersebut, namun karena lender itu ada di dalam (MRA), maka WSKT tidak akan berinvestasi lagi di ruas tol,"kata Destiawan.
Menurutnya, di satu sisi, Wika sudah tidak ada dana lagi untuk berinvestasi di jalan tol. Ditambah saat ini investasi untuk jalan tol baru memang tidak diperbolehkan.
Baca Juga: ATASI Banjir di Wilayah Arcamanik, Pemkot Bandung Bangun Kolam Retensi Cisanggarung
Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf menyatakan bahwa proyek yang sedianya dikerjakan tahun 2022 dipastikan ditunda, akibat kurangnya dana untuk pembebasan lahan dari pemerintah pusat.
Menurut Yusuf, pemberitahuan penundaan proyek Getaci diterimanya melalui surat yang dikeluarkan dari Kementerian Dalam Negeri.
Kabar terakhir, Wagub Uu Ruzhanul merasa kecewa dan menilai Pemerintah Pusat tidak serius. Respon itu menyusul pengunduran jadwal penyelesaian proyek tol Getaci molor dari rencana awal selesai pada 2024, ternyata menjadi 2009.
Uu menilai, pembangunan Tol Cigatas diperpanjang lagi ini menandakan pemerintah pusat tidak serius. Selain itu, pemerintah pusat tidak tahu kebutuhan masyarakat sekitar.
Padahal, kata Uu, sebelumnya dijanjikan akan selesai akhir tahun 2024 akan selesai saat kepemimpinan Jokowi.
"Sekarang jadi 2029 siapa tahu pemimpin yang akan datang tidak merespons dan tidak komitmen dengan hal ini," kata Uu. ***