DESKJABAR - Bagi warga Piangan Timur (Priatim) seperti Garut, Tasikmalaya, Ciamis dan Banjar, pembangunan jalan Tol Getaci adalah solusi tepat untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi.
Tol Getaci sangat dibutuhkan karena dalam beberapa tahun belakangan ini, jalur jalan raya untuk menuju Bandung dari Tasikmalaya atau sebaliknya, sudah tidak ada pilihan lagi.
Dua jalur jalan nasional yang ada yakni Tasikmalaya-Malangbong-Bandung dan Tasikmalaya-Garut-Bandung, dua-duanya sering dihadang kemacetan.
Simpul-simpul kemacetan itu ada di tanjakan Gentong, Malangbong, Limbangan, Singaparna, Kadungora dan Nagreg. Jika di daerah ini ada masalah, kemacetan panjang hingga kiloan meter dipastikan terjadi.
Tidak tanggung-tanggung, kemacetan itu bisa terjadi hingga berjam-jam bahkan jika sedang apes harus bermalam di jalanan.
"Dulu kemacetan masih bisa diprediksi biasanya terjadi di akhir pekan atau saat libur dan Idul Fitri", kata Ade Saepudin (45) sopir travel Bandung-Tasikmalaya kepada DeskJabar.com, Rabu 16 November 2022.
"Tapi sekarang hari apapun jika sedang sial kemacetan itu bisa terjadi", tambah Ade menjelaskan.
Keluhan yang sama juga dilontarkan para pengusaha pakaian bordiran dari Kawalu, Kota Tasikmalaya. Mereka mengeluh sering terjadi pengiriman barang terlambat sampai ke tujuan gara-gara terhambat kemacetan.
"Tidak ada jalan lain, solusinya harus ada jalan bebas hambatan (Tol Getaci) yang menghubungkan kota-kota di Priangan Timur dengan Bandung dan terkoneksi dengan jalan tol lain yang sudah ada", kata Deni Yunizar, mantan Ketua Kadin Kota Tasikmalaya.