PRAY FOR CIANJUR, Gempa di Cianjur, Update Terbaru 321 Meninggal, 11 Hilang, 108 Luka, 73.874 Mengungsi

- 27 November 2022, 19:49 WIB
Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban gempa di Cianjur, Minggu, 27 November 2022/Instagram@infocianjur
Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban gempa di Cianjur, Minggu, 27 November 2022/Instagram@infocianjur /

DESKJABAR – Gempa di Cianjur, memasuki hari ke tujuh Tim SAR gabugan berhasil temukan kembali 3 orang korban 5,6 Magnitudo dalam keadaan sudah meninggal.

Sesuai data yang dirilis BNPB saat konfrensi pers di Gedung Bupati Cianjur, Minggu, 27 Novmber 2022 korban gempa di Cianjur ditemukan 3 orang sudah meninggal dunia.

Ditemukannya 3 jenazah korban gempa di Cianjur, sampai hari ini, total koban meninggal yang sudah ditemukan Tim SAR gabungan sebanyak 321 jenazah.

 Baca Juga: 5 Penyakit Landa Pengungsi Gempa Cianjur, Puskris Kemenkes: Mereka Mulai Butuh Trauma Healing

Mengutip pernyataan Kepala BNPB, Suharyanto, saat memberi keterangan Pers di Pendopo Bupati Cianjur, Minggu, 27 November 2022

“Hari ini, kita temukan lagi 3 jenazah, dengan ditemukan 3 jenazah, total korban meninggal dunia hingga hari ke tujuh pasca gempa 321 jenazah,” Katanya.

Berikut pernyataan Kepala BNPB Suharyanto selengkapnya:

 Baca Juga: MENAKAR Nasib Jerman Jelang Bigmatch Lawan Spanyol di Piala Dunia 2022 Usai Kekalahan Jepang

Korban meninggal dunia 321 jenazah, 11 dinyatakan hilang, dan masih dalam pencarian, 108 luka berat, masih dirawat disejumlah rumah sakit.

Selanjutnya menurut Suharyanto, jumlah warga yang mengungsi 73.874 orang, terdiri dari laki-laki 33.713 orang, perempuan 40.161 orang.

Selain itu, jumlah disabilitas 92 orang, Ibu Hamil 1.207 orang dan orang lanjur usia sebanyak 4.240 orang.

 Baca Juga: INFO GEMPA TERKINI: Padang Diguncang 4,6 Magnitudo, Berikut Keterangan Dari BMKG

Masih keterangan Suharyanto, jumlah pengungsian yang sudah terdata sebanyak 325 titik yang terdapat di lima belas kecamatan di kabupaten Cianjur. 

Tenda pengungsian kapasitas diatas 25 orang sebanyak 183 titik, dan 142 tenda pengunugsian mandiri, yang didirikan oleh warga di sekitar rumah-rumah mereka, dengan kafasitas di bawah 25 orang.

BMKG telah memberi himbauan kepada masyarakat, bahwa tidak akan ada lagi gempa susulan yang besar, namun masyarakat masih belum percaya, masih takut ada gempa susulan yang membahayakan.

 Baca Juga: Spanyol Pernah Kalahkan Jerman 6-0, Akankah Terulang di Piala Dunia 2022 Qatar? Berikut Line up Pemain

Jika masyarkat sudah mau kembali ke rumah-rumahnya yang hanya mengalami rusak ringan, ini akan memperkecil jumlah pengungsian.

Apabila rumah warga yang masih bagus, dapat segera diisi kembali, bahkan harapannya rumah waga yang memiliki ruang kosong, dapat menampung tetangganya tidak gratis, namun akan dibiayai (disewa) oleh pemerintah. 

Sementara kerusakan rumah-rumah warga, infrastruktur yang mengalami kerusakan akibat gempa di Cianjur 5,6 Magnitudo terdiri dari

 Baca Juga: 3 Kecanggihan Teknologi yang Digunakan Qatar Dalam Piala Dunia 2022

- Rumah warga rusak berat sebanyak 27.434 unit

- Rumah warga rusak sedang sebanyak 13.070 unit

- Rumah warga rusak ringan sebanyak 22.124 unit

- Gedung sekolah sebanyak 398 unit

- Rumah Ibadah (masjid) sebanyak 160 unit

- Gedung fasilitas kesehatan sebanyak 14 unit

- Gedung perkantoran sebanyak 16 unit

 Baca Juga: DATA TERAKHIR Korban Gempa Cianjur Per Hari Minggu 27 November 2022, Menurut BNPB Tembus 321 Orang

Masih menurut Suharyanto, Bupati Cianjur, telah melepas Tim gabungan yang terdiri dari unsur pemerintah daerah, TNI/POLRI dan perguruan tinggi, untuk melakukan pendataan rumah rusak berat,sedang dan ringan, dan emua infrastruktur akibat gempa di Cianjur.

Tekait pengungsian, kata Suharyanto, saat ini yang sangat dibutuhkan adalah tenda, karena titik pengungsian jumlahnya cukup banyak.

Terkait dengan pemberitaan media, daerah terpencil masih ada yang belum mendapat bantuan, menututnya “Kami telah merespon itu, dengan mengirimkan bantuan logistik melalui helibox dari udara, dan menggunakan motor yang masuk ke pelosok,” katanya.

 Baca Juga: Preman Pensiun 7 Hari Ini, Kang Mus Peringatkan Kang Cecep Cs Akan Ada Balas Dendam Bang Edi,Terminal Heboh

Untuk pemerataan distribusi logistik, selain disimpan di gudang logistik di Kabupaten Cianjur yakni di BPBD dan gedung wanita, juga disimpan di kecamatan-kecamatan yang terdampak.     

Kemudian pemebritaan media juga dikatakan, ada satu keluarga mengungsi di kandang kamibng.

Terkait dengan informasi tersebut tim kami melakukan pengecekan kelokasi, menurutnya, memang kondisi rumah nya dengan kandang kamibng memang jauh lebih baik.

“Namun kita sebagai orang timur, masa tega tinggal di kandang kambing,” katanya.

 Baca Juga: Bingung Liburan Tahun Baru Kemana? 6 Spot Camping Garut Menarik dan Ramah Di Kantong Ini Bisa Jadi Pilihan Lho

Akhirnya kita bangun tenda yang refresentatatif, semula keluarga itu, tidak mau dipindahkan, namun setelah dibujuk petugas akhirnya mau pindah, dengan catatan untuk kebutuhan masak memasak masih menggunakan kandang kambing.

Bencana di Cianjur, menurut kepala BNPB, sesungguhnya bencana daerah, bukan bencana nasional, artinya lambat laun mulai besok Senin segala penangan, komando dilapangan, pelaksana kegiatan harian selanjutnya diserhakan kepada daerah.

Sesuai edaran Mendagri Tanggal 16 Tahun 2019 Bupati Komandan Satgas, dibantu wakilnya komandan Kodim dan Kapolres, lambat laun akan segera mengambil komando.

Kalau kemarin tugas diambil alih oleh pusat, Kepal BNPB, Mensos, Kabasarnas, Kepala BMKG, turun tangan, itu kareana ingin membantu daerah semaksimal mungkin.*** 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah