5 Penyakit Landa Pengungsi Gempa Cianjur, Puskris Kemenkes: Mereka Mulai Butuh Trauma Healing

- 27 November 2022, 19:45 WIB
Ada 5 penyakit yang melanda pengungsi gempa Cianjur. Kini mereka butuh trauma healing.
Ada 5 penyakit yang melanda pengungsi gempa Cianjur. Kini mereka butuh trauma healing. /Ella Yuniaperdani/DeskJabar/


DESKJABAR - Sedikitnya ada 5 penyakit yang dominan melanda para pengungsi gempa Cianjur. Selain itu di minggu kedua, mereka sudah memerlukan layanan trauma healing atau layanan kesehatan jiwa psikososial.

Dalam konperensi pers di Kabupaten Cianjur, pihak Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Jaya, menginformasikan di minggu pertama para pengungsi gempa Cianjur banyak mengalami 5 penyakit.

Kelima penyakit tersebut di posisi teratas alias paling banyak adalah ISPA (infeksi saluran Pernapasan Akut). Selain itu, pengungsi gempa Cianjur juga mengalami penyakit gastritis (tukak lambung), hipertensi atau darah tinggi, diare dan diabetes.

Baca Juga: INFO GEMPA TERKINI: Padang Diguncang 4,6 Magnitudo, Berikut Keterangan Dari BMKG

"Di minggu kedua, para pengungsi mulai membutuhkan layanan trauma healing atau kami sebut kesehatan jiwa psikososial yang dimulai Senin 28 November 2022," ujar Jaya, dalam konpres yang disiarkan secara daring melalui YouTube Jabarprov, Minggu 27 November 2022.

Di minggu pertama, katanya, pihak kemenkes sudah menyelesaikan keluhan trauma patah tulang dan luka-luka. Dan pada hari Minggu ini sudah tidak ada lagi operasi.

"Pada hari kedua kami melakukan 112 operasi di Cianjur, dan 114 dirujuk," ungkapnya menambahkan.

Baca Juga: DATA TERAKHIR Korban Gempa Cianjur Per Hari Minggu 27 November 2022, Menurut BNPB Tembus 321 Orang

Sekarang, katanya, tiba saatnya mengembalikan pasien yang dirujuk tersebut. Untuk itu disiapkan beberapa lokasi, termasuk Rumah Sakit Cimacan yang sudah menyediakan 50 ranjang.

Jaya mengatakan, ISPA yang dialami pengungsi gempa Cianjur dipicu oleh faktor cuaca. Trennya, mulai tanggal 23 - 24 November terlihat grafik menaik dari penderita ISPA mencapai sekitar 744 kasus.

"Sekarang melandai berkat pengendalian penyakit di pengungsian," ujarnya.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: konpres virtual


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x