DESKJABAR- Proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) Pangandaran terus mendapat perhatian publik. Proyek tersebut merupakan Bantuan Provinsi Jawa Barat (Banprov Jabar) untuk memasang 1.999 titik PJU di Kabupaten Pangandaran.
Sejumlah massa menggeruduk Gedung DPRD Jawa Barat pada Rabu 31 Agustus 2022 terkait proyek pengadaan PJU Pangandaran yang menelan biaya hingga Rp 50 miliar.
Massa pun diterima oleh Komisi IV DPRD Jawa Barat, sebagai pimpinan sidang Bucky Buana, Ali Hasan dan Cucu Sugiarti.
Massa dalam menyampaikan aspirasinya menyoroti mengenai dana anggaran PJU Pangandaran yang fantastis hingga Rp 50 miliar, disebutnya bahwa anggaran sebesar itu adalah pemborosan.
"Ini uang rakyat lebih baik digunakan untuk program pendidikan kesehatan, dan yang lebih urgent jika melihat situasi Pangandaran sekarang usai pandemi," ujar Agus satria kabiro investigasi Manggala Garuda Putih (MGP) saat berdialog dengan Komisi IV DPRD Jabar.
Menurutnya pengadaan PJU sejauh ini tak begitu mendesak. Sehingga, perlu adanya sikap bijak untuk pengelolaan dana tersebut.
"Usai COVID-19, yang harusnya diberi penguatan di kesehatan dan pendidikan. Jika pendidikan, ekonomi dan kesehatan terjamin, kesejahteraan juga terjamin," tutur dia menambahkan.
Dia menambahkan apabila hal itu terealisasi akan menambah beban anggaran. Salah satunya terkait pemeliharaan PJU.
"Karena beban pemda di saat mendekati defisit itu akan membayar listrik mahal, dampaknya ke beban listrik. Beban listrik mau ke siapa, pemda atau masyarakat? ucapnya.