KADER Demokrat Minta DPP Turun Tangan dan Beri Sanksi ke Penyebar Kampanye Negatif

- 20 Mei 2022, 16:02 WIB
Kade Demokrat Kota Bandung Minta Pimpinan Pusat Demorat Turun Tangan dan beri sanksi penyebar kampanye hitam
Kade Demokrat Kota Bandung Minta Pimpinan Pusat Demorat Turun Tangan dan beri sanksi penyebar kampanye hitam /Situs Resmi Partai Demokrat

DESKJABAR- Riuh adanya kKampanye negatif diduga serang salah satu calon menjelang Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Partai Demokrat Kota Bandung, memunculkan beragam tanggapan.

Reaksi muncul dari beberapa Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat Kota Bandung merasa geram dengan adanya kampanye negatif tersebut.

Beberapa dinataranya bersuara meminta DPP Partai Demokrat agar turun tangan menyelesaikan persoalan dan memberikan sanksi kepada penyebar kampanye negatif.

Baca Juga: Cacar Monyet, Kanada Mengkonfirmasi Dua Kasus Cacar Monyet Pertama, Menyusul di Australia

Ketua PAC Mandalajati, Dikdik. Ia sangat menyayangkan adanya kampanye negatif menjelang digelarnya Muscab DPC Partai Demokrat di akhir bulan Mei 2022 ini.

"Sangat disayangkan cara-cara yang tidak terpuji ini dilakukan, karena ini adalah kompetisi, harusnya diisi dengan adu program dan gagasan, bukan menyebar fitnah," tutur Dikdik, Jumat, 20 Mei 2022.

Dikdik juga menambahkan, sebagai calon pemimpin sebaiknya bisa memberikan contoh yang baik dalam berpolitik kepada kader-kader di bawah.

Apalagi Muscab sekarang, ujarnya, hanya menetapkan Calon Ketua DPC, yang selanjutnya diserahkan ke tim 5 yang terdiri dari unsur DPP dan DPD untuk dilakukan Fit and Proper Test.

"Jadi seharusnya persiapkanlah diri nanti di hadapan mereka program-program kerja jika terpilih," tuturnya.

Menurut pengamatan Dikdik, calon yang muncul untuk Muscab Kota Bandung baru ada dua kader, yaitu Entang Suryaman dan Aan Andi Purnama. Ia menyebut keduanya merupakan kader terbaik partai.

Tanggapan senada disampaikan oleh Ketua PAC Batununggal, Erik Hermansyah. Menurut dia, saat ini kader di bawah justru menunggu penyampaian program dari para calon Ketua DPC, bukan saling menyerang personal.

"Tentu ini akan menjadi contoh yang kurang baik," katanya.

"Jika black campaign atau negative campaign yang beredar di WAG itu benar dilakukan oleh salah satu calon Ketua DPC Partai Demokrat, maka saya berharap DPP atau DPD bisa memberikan sanksi yang tegas," ujar Erik.

Baca Juga: BERITA TERBARU Kasus Pembunuh Ibu dan Anak (KASUS SUBANG) IBRAHIM TOMPO: Semoga Segera TERUNGKAP

Sementara itu, Ketua PAC Bojongloa Kaler, Jhoni menyampaikan, fitnah dan menyebarkan berita bohong terkait calon lain adalah cara-cara yang seharusnya sudah ditinggalkan.

Ia menilai, banyak cara untuk menjadikan calon itu bisa terpilih. Salah satunya dengan menyiapkan program yang ditawarkan nanti.

"Tentunya harus program yang realistis, sehingga dapat meyakinkan DPP dan DPD dalam hal ini Tim 5," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, suhu politik menjelang digelarnya Muscab DPC Partai Demokrat Kota Bandung memanas.

Baru-baru ini, beredar tangkapan layar percakapan WhatsApp Group (WAG) yang diduga berisi negative campaign atau kampanye negatif dan menyerang salah satu calon Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandung.

Tangkapan layar percakapan WAG itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram @jaringan_pemilih_cerdas, Selasa, 17 Mei 2022.

Dari foto yang diunggah, terlihat tangkapan layar percakapan WAG grup yang berisi 4 chat.

Chat itu penampilkan dua nama, dimana salah satunya mengirimkan link berita media online terkait laporan dari sebuah LSM. Terlihat pula tanggapan atas chat tersebut.

 

Baca Juga: Klasemen dan Update Medali SEA Games 2022, Jumat 20 Mei Sore, Emas Indonesia 45, Terus Tinggalkan Malaysia

"Muscab Demokrat Kota Bandung Memanas, beredar percakapan WAG yang menjelekkan salah satu calon," begitu tulis akun Instagram @jaringan_pemilih_cerdas, dikutip Kamis, 19 Mei 2022.

Tak cuma itu, akun Instagram @jaringan_pemilih_cerdas juga menyinggung soal apa yang diamanatkan oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

AHY, sebagaimana ditulis akun @jaringan_pemilih_cerdas, selalu meminta kadernya untuk adu gagasan.

"Negatif Campaign masih aja dipakai. Seharusnya mencontoh sikap ketua umum Demokrat AHY yang santun. Memilih ketua itu adu gagasan dan ide bukan menyerang personal," begitu sambung akun tersebut.***

 

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x