KISRUH PARTAI DEMOKRAT: ABJ Bilang Jangan Kaitkan Jokowi karena Moeldoko Kepala Staf Kepresidenan

- 10 Maret 2021, 06:42 WIB
Moeldoko menyampaikan pidato perdana saat Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat 5 Maret 2021 lalu. Berdasarkan hasil KLB, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025.
Moeldoko menyampaikan pidato perdana saat Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat 5 Maret 2021 lalu. Berdasarkan hasil KLB, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025. /ANTARA FOTO/Endi Ahmad/

DESKJABAR - Presiden Joko Widodo dipastikan  tidak akan mencampuri dualisme Partai Demokrat. Arus Bawah Jokowi (ABJ) mengatakan, Jokowi sangat menghormati kedaulatan partai politik yang diatur sesuai AD/ART masing-masing.

"Presiden tentu tidak akan campur tangan, dan sangat memahami bahwa ini adalah isu internal," kata Ketua Umum Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas dalam keterangannya di Jakarta, Selasa 9 Maret 2021.

Michael mengatakan hal itu untuk menjawab tudingan yangl seakan-akan ada upaya untuk menarik Jokowi terlibat dalam polemik Partai Demokrat. Misalnya, menghubungkan status Moeldoko yang kini menjabat kepala staf kepresidenan.

"Sejak awal ada upaya menarik Pak Jokowi masuk dalam kemelut di Partai Demokrat. Jangan hanya karena Moeldoko memegang jabatan kepala staf kepresidenan, lalu seolah-olah Pak Jokowi ikut terlibat," katanya.

Baca Juga: CATAT! Tilang Elektronik Skala Nasional Segera Berlaku di 12 Polda, Termasuk Jawa Barat dan Banten

Baca Juga: Niat Puasa Rajab dan Qadha Ramadhan, Bisa Disatukan: Simak Penjelasannya Dibawah Ini

Baca Juga: HUMOR SUEB: Silakan Duduk Kembali

Disebutkan, Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah bersurat kepada Presiden Jokowi awal Februari 2021.Isinya mengenai adanya kabar keterlibatan Moeldoko dalam pengambilalihan kepemimpinan di PD. Namun kata Michael, surat itu tidak direspons presiden.

"Surat dari AHY saja tidak direspons Pak Jokowi. Bagi kami, Pak Jokowi sudah sangat proporsional. Tidak mungkin ada perintah atau apapun bentuknya untuk meminta Moeldoko mengambil alih Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY," tuturnya.

Menurut Michael, Jokowi tidak akan mengingkari diri sebagai sosok yang ingin demokrasi di Indonesia semakin maju.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x