"Di situ jelas silahkan publik yang mengambil kesimpulan," ucap Anjas di Kanal YouTubenya berjudul KUNCI UTAMA KASUS SUBANG BICARA !! Ep. 241, rilis 4 Maret 2022.
Baca Juga: INFO TERKINI Kasus Pembunuhan Subang, Achmad Taufan Tegaskan Danu Bukan Berbohong, Tetapi...
Di lain pihak pernyataan Humas Polda Jabar Komes Pol. Ibrahim Tompo terkait Banpol luar biasa mengejutkan.
Bahwa pihaknya tidak mengeluarkan data tentang isu ini.
"Pihak Polda Jabar tidak mengeluarkan data ini," tulisnya di chat WhatsApp pribadi kepada Deskjabar.com beberapa waktu lalu.
Pernyataan lain tak kalah hebohnya lagi yaitu dari seorang ahli otopsi yang dimiliki pihak kepolisian.
Dia adalah dr. Sumy Hastry yang menyebutkan TKP bisa rusak atau kabur jika sudah dimasuki oleh warga.
"Jejak sidik jari kemudian barang bukti lain yang ada di TKP akan kabur atau hilang jika sudah disentuh oleh masyarakat," tutur Sumy Hastry.
Hal itu diungkapkannya di acara Forensic Talk ke-13 dipandu Prof Drs Adrianus Meliala, MSi, MSc, PhD diunggah di akun resmi instagram Pusat Forensik Terintegrasi UI, @pusatforensikui, Minggu 7 November 2021.
Baca Juga: TERUPDATE KASUS SUBANG: Benarkah Sosok Banpol TERLIBAT?, Dia PEGANG KUNCI