Salah satunya Wahyu, mantan Kepala Sekolah di sekolah di bawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Wahyu banyak disebut sebagai saksi yang menghilang atau dihilangkan. Wahyu juga dinilai memiliki potensi besar bisa dikorbankan di kasus Subang ini, karena dia tidak didampingi pengacara dan tidak punya akses ke media.
Kalau seandainya Wahyu menonton Youtube ini, harusnya dia mulai bersuara. Saksi-saksi lain sudah punya pengacara, kuasa hukum akan menjaga hak-hak kliennya,” ungkap Anjas.
"Saran saya, kalau bisa Wahyu berkomentar, mulainya bersuara. Kalau diam saja dan tidak punya pengacara, dia akan jadi sasaran empuk. Akan diframing banyak orang. Bisa saja dia jadi kambing hitam,” ungkap Anjas
Ataupun juga dari sisi Danu, bisa saja dia juga mengklaim jadi kambing hitam karena selama disuruh abcd, tapi dituduh sana-sini. Begitu juga Yosef dan Mimin.
“Dilihat dari sisi kekuatan, mereka yang punya kuasa hukum aman. Selain punya pengacara, mereka juga punya akses ke media,”ujar Anjas.***