GARUT, Ramai di Medsos Pembagian BLT DD, BLT Minyak Goreng Dipaksa Beli ke Agen Khusus, Ini Penjelasan Kades

- 21 April 2022, 09:27 WIB
Ilustari.  Ramai beredar pembagian BLT Dana Desa (DD) dan BLT Minyak Goreng di Desa Karangsari Kecamatan Lewigoong Kabupaten Garut, penerima (KPM) dipaksa harus membeli minyak milik salah satu
Ilustari. Ramai beredar pembagian BLT Dana Desa (DD) dan BLT Minyak Goreng di Desa Karangsari Kecamatan Lewigoong Kabupaten Garut, penerima (KPM) dipaksa harus membeli minyak milik salah satu /pixabay/EmAji dan freepic/jcomp/

"Jadi siapapun yang mau berjualan menjajakan barang dagangannya, kami wajib melayani dan memberikan fasilitas untuk warga, karena Desa Karangsari berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik," ujarnya.

Baca Juga: BERBURU LAILATUL QADAR, Dapatkan Keberkahan dan Ampunan Dosa Dari Allah SWT

Saat disinggung mengenai Pipanisasi, Yaya menyebutkan kalau Pamsimas atau pipanisasi itu belum bisa dimanfaatkan warga karena saluran pipanya belum sampai kepada warga.

“Jadi Pamsimas itu karena belum bisa dimanfaatkan warga, akhirnya Desa mengambil inisiatif bagaimana caranya agar bisa dikerjakan terlebih dahulu supaya bisa dirasakan manfaatnya oleh warga," katanya.

"Akhirnya kami mencari bantuan dana dari sahabat, rekan yang sudi kiranya membantu penambahan pipanisasi, meskipun anggaran dari pemerintah belum turun, tapi kalau ini untuk kepentingan dan kebutuhan warga, kenapa tidak Desa Karangsari memberikan yang terbaik untuk warga,” ujar sang kepala Desa, Yaya Sunaryo.

Ditempat terpisah, salah satu penerima manfaat warga Kampung Cimunding RT. 002 RW. 007 Desa Karangsari, Elis (36) membantah adanya pemaksaan atau dipaksa harus membeli minyak yang disediakan pedagang di Desa Karangsari.

“Jadi waktu itu saya datang ke Desa Karangsari karena sebelumnya diberitahukan oleh peutugas pemerintahan Desa melali RW, nah pas datang sudah banyak ibu-ibu yang antri," kata Elis yang ditemui disela ngabuburit dikawasan Leuwigoong, Rabu 20 April 2022.

Baca Juga: Jadwal MotoGP 2022 seri ke 5 Sirkuit Algarve Portugal, Makin Seru Berebut Pole Position di Trans7

"Setelah saya menerima uang bantuan BLT itu sebesar Rp. 500.000 (lima ratus ribu), ketika akan keluar, melihat diruang lain ada minyak goreng. Dan banyak ibu-ibu juga yang membeli minyak goreng kepada petugas jaga yang ada disitu,” kata Elis.

Elis juga menceritakan waktu itu dirinya tidak membelikan minyak goreng di Desa sebagaimana sebagian warga, karena dirinya akan berangkat ke Pasar Leles.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah