Jika melihat dari postur Amel, Fredy Sudaryanto melihat sosok Amel yang masih berusia muda yakni 23 tahun, dan postur tubuh yang tidak gemuk atau ramping.
Dengan wanita postur seperti itu, Amel dinilai masih punya power atau kekuatan serta dan kelincahan bagus untuk bisa melawan semaksimal mungkin terhadap pelaku.
"Body moving bagus dan mungkin memiliki sedikit power saat melakukan pergerakan. Jadi lawan kemungkinan lebih kuat, lebih agresif, dan kekuatan lebih tinggi dari Amel,” tegas Fredy.
Dengan gambaran ini, Fredy mengasumsikan bahwa eksekutor yang menghabisi Amel pelakunya masih muda karena punya kekuatan dan terlatih lebih daripada korban Amel.
Baca Juga: Link Pendaftaran Mudik Gratis Lebaran 2022 dari Kemenhub: Simak Syarat dan Cara Daftarnya di Sini!
"Bisa saja orang tua tapi punya kekuatan lebih. Kalau orang tuanya biasa saja yang tidak terkondisi fight atau terlatih, kemungkinan bisa saja kalah oleh perlawanan Amel,” ungkapnya.
Jadi kesimpulan saya eksekutor yang menghabisi nyawa Amel di kasus pembunuhan Subang ada 2 kemungkinan yakni pelakunya masih muda dan walaupun pelakunya orang tua, maka dia adalah orang tua terlatih.
"Ada dua kemungkinan yakni pelakunya masih muda dan walaupun pelakunya orang tua, maka dia adalah orang tua terlatih dalam kasus Pembunuhan Ibu dan anak di Subang ini" kata Fredy Sudaryanto menyimpulkan.
Fredy menyerahkan sepenuhnya pengungkapan tersangka kasus Subang ini kepada tim penyidik dan berharap kasus segera terungkap tidak begitu lama lagi.***