Achmad Taufan mengatakan bahwa tujuan pihaknya mengirim surat kepada Presiden, Kapolri, dan Kapolda Jabar dengan tujuan dan harapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang segera terungkap.
“Dan kami juga berikan dukungan dan apresiasi kepada bapak Jokowi, bapak Kapolri, dan bapak Kapolda Jabar yang sangat mengatensi kasus Subang ini deng an harapan segera terungkap dalam waktu segera,” ujarnya.
Achmad Taufan juga memberikan semangat bagi kepolisian untuk mengungkap kasus Subang tersebut dan yakin bahwa pihak kepolisian akan mampu mengungkap kejahatan.
YouTuber Anjas melalui kanal Youtubenya Anjas di Thailand mengatakan bahwa pengiriman surat analisa kepada Presiden, Kapolri, dan Kapolda Jabar menimbulkan pertanyaan.
Hal itu dikemukakan Anjas Asmara, dosen Chulalongkorn University Thailand dalam analisa di kanal youtube Anjas di Thailand yang berjudul JELANG PENETAPAN TSK, MINTA BANTUAN PRESIDEN JOKOWI ATAS KEJADIAN SUBANG !!
“Apa sebenarnya yang terjadi, kenapa harus membuat rencana seperti itu? Kenapa harus diperbaiki kronologinya, kalau seandainya saksi tersebut tidak cocok atau apa karena yang dinyatakan tidak mau menandatangani BAP," kata Anjas.
Ahmad Taufan mendampingi Danu sebagai kuasa hukum, tidak dari awal, tapi setelah dua bulan kejadian. Anjas menduga, mungkin karena hal itulah yang mendorong Ahmad Taufan Cs membuat kronologis versi mereka.
"Kenapa Pak Taufan ini tidak percaya dengan BAP yang dibuat penyidik Polda Jabar mengenai kronologi? Ini malah bikin lagi kronologi versi mereka dan akan dikirim ke Jokowi," tanya Anjas.