UPDATE KASUS SUBANG, Polisi Kesulitan Temukan Pelaku Pembunuhan? Humas Polda Jabar Ungkap Ini

- 26 Januari 2022, 06:14 WIB
Foto dokumentasi saat petugas mengevakuasi jenazah korban pembunuh ibu dan anak di Subang pada 18 Agustus 2021
Foto dokumentasi saat petugas mengevakuasi jenazah korban pembunuh ibu dan anak di Subang pada 18 Agustus 2021 /Instagram Polres Subang/



DESKJABAR- Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang belum juga terungkap.

Meski sketsa wajah telah disebar kan, namun belum juga menemukan bukti yang jelas. Menanggapi hal tersebut, Humas Polda Jabar akhirnya mengakui hal ini.

Kasus Subang sudah memasuki bulan kelima, namun kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang menyebabkan korban meninggal yaitu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel, sampai sekarang belum juga bisa terungkap siapa pelaku pembunuh Subang ini.

Baca Juga: Cara Cek NPWP dengan Menggunakan NIK, Solusi Efektif ketika Kartu NPWP Hilang

Biasanya suatu kejahatan akan dilakukan dengan cepat atau gercep, artinya si pelaku akan dengan cepat menghilang dari TKP. Namun tidak demikian yang terjadi di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, ada fakta mengejutkan yang terjadi. Sebab, ada keganjilan atau ketidaklaziman seperti di kasus-kasus kejahatannya pada umumnya. Para pelakunya seperti tahu betul atau paham betul akan situasi TKP Ciseuti.

Siapa mereka, apakah ini yang ada hubungannya sebagai orang dekat dengan korban almarhum Tuti Suhartini dan Amel yang jadi korban dari kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Praktisi hukum yang juga Direktur Pascasarjana Sekolah Tinggi Hukum Galunggung, Dr HN Suryana SH MH menganalisa kenapa pihak kepolisian kesulitan mengungkap pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.

Menurut HN Suryana, pihak kepolisian kesulitan dalam menemukan alat bukti dan saksi dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: Apa itu Makhluk Halus Jin, Iblis, dan Setan ? Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan

"Polisi juga kesulitan menemukan saksi, karena dalam kacamata hukum yang disebut saksi itu seseorang yang melihat, mendengar dan menyaksikan peristiwa hukum. Di kasus Subang tidak ada saksi," kata HN Suryana Selasa 25 Januari 2022.

Kata HN Suryana, karena tidak ada alat bukti dalam hal ini sidik jari pelaku di lokasi kejadian. Dan jiga tidak ada saksi yang melihat atau mendengar peristiwa pembunuh ibu dan anak di Subang, maka polisi kesulitan mengungkap siapa pelakunya.

Sementara itu, Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, bahwa pihak kepolisan hingga saat ini masih terus menyelidiki Kasus Subang tersebut.

“Sampai saat ini belum ada up date nya (Kasus Subang), karena tersangka masih lidik,” ujarnya kepada Deskjabar saat dihubungi Selasa, 25 Januari 2022.

“Kita akan info perkembangan sesuai hasil progres pengungkapan kasusnya,” tuturnya lagi.

Kasus perampasan ibu dan anak di Subang masih belum terungkap hingga hari ke-161 atau sudah lima bulan lebih.

Update kasus pembunuhan ibu dan anak ini, Polda Jabar sudah menyebar sketsa wajah dari terduga pelaku ke seluruh jajaran Polres maupun Polda di Indonesia.

Baca Juga: Dosa Besar yang Sering Terjadi di Rumah, Akan Mendapat Hukuman Allah Langsung di Dunia, Buya Yahya

Analisa itu dikemukakan Youtuber Fredy Sudaryanto melalui kanal Youtube Fredy Sudaryanto Sport, yang tayang pada 23 Januari 2022.

Menurutnya, sebagaimana kasus-kasus kejahatan umumnya, katakanlah pencurian, peramppokan, pembunuhan, itu biasanya pelaku melakukan gercep atau gerak cepat.

“Kasus perampokan setelah mengambil barang, si pelaku akan berusaha secepat kilat menghindari dari TKP untuk menghindari dilihat orang. Termasuk di kasus pembunuhan, pelaku juga akan seyogyanyag gerak cepat dan kabur dari TKP,” tutur Fredy Sudaryanto.

Namun yang terjadi di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, ada semacam tidak lazim dairpada kebiasaan. Ada semacam para pelaku menguasai lapangan, mengetahui kondisi TKP.

Kesulitan dalam mengungkapkan pelaku?

Menanggapi lambannya pengusutan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini, Pakar Kriminologi Universitas Indonesia, Prof. Adrianus Meliala mengatakan, dirinya pesimis kasus ini bisa terungkap.

“Memang repot. Karena petunjuk yang dipegang polisi sejauh ini termasuk sedikit dan lemah,” ujarnya ketika dihubungi Deskjabar, Kamis, 20 Januari 2022.

Ia mengatakan bahwa polisi kesulitan di dalam mengumpulkan bukti-bukti kuat yang mengerucut pada siapa tersangka pembunuh ibu dan anak tersebut.

“Ini pelakunya pintar. Pintarnya lebih dalam rangka menghapus jejak dalam kurun waktu 6 jam,” ucap Adrianus menambahkan.

Baca Juga: Ternyata 1 Buah Ini Mampu Menjaga Kesehatan Jantung Anda, Simak Penjelasan dr Zaidul Akbar

“Lalu ditambah lagi dengan kacaunya pola lidik dan sidik dimana banyak pihak terlibat dan mengacaukan TKP. Juga ada masalah dengan kualitas hasil otopsi oleh dokter forensik setempat. Jadi saya pesimis terungkap,” kata Adrianus.

Terkait waktu yang terus berjalan namun tersangka kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini belum terungkap, menurutnya itu menjadikan kasus ini semakin sulit menemui titik terang.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Wawancara YouTube Fredy Sudaryanto Sport


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x