"Jadi setelah saya konfirmasi kepada tim penyidik, keberadaan orangtua Danu dan ibu Lilis dalam rangka mendampingi tes kesehatan Danu, biar Danu rileks. Setelah itu mereka pulang lagi ke Subang," tutur Achmad Taufan.
Tes kesehatan itu juga agaknya memeriksa pula kondisi kulit Danu yang menurut kuasa hukum Danu, Achmad Taufan, agak sensitif. Hal itu yang menyebabkan kulit Danu mudah luka, termasuk di kakinya.
Belum ada kabar dari Polda Jabar tentang hasil tes yang dijalani Danu tersebut.
- CCTV
Dari Kombes Pol Yani saat merilis sketsa, adalah soal pemeriksaan CCTV, ternyata pemeriksaan CCTV tidak hanya dilakukan di titik-titik yang ada tidak jauh dari sekitar TKP di Ciseuti Jalancagak, ternyata analisa CCTV untuk mendapatkan bukti dilakukan dengan radius yang cukup jauh.
Menurut Kombes Pol Yani, analisa CCTV dilakukan di lebih dari 4- hingga 50 titik yang diambil sepanjang 50 kilometer.
Baca Juga: Tempat Pesugihan Nyi Roro Kidul Ternyata Ada di Pantai Ini! Den Bagus : Saya Lihat Kerajaannya
- Sinyal HP
Dalam pengungkapan kasus Subang, bisa jadi tim penyidik juga telah memeriksa keberadaan 3 HP almarhum Amel yang hilang. Sebab dalam pemeriksaan tersebut, tim penyidik juga telah melibatkan 7 saksi ahli.
Bisa jadi salah satunya adalah saksi ahli dalam pengungkapan data-data baik melalui CCTV ataupun data-data sinyal HP.
Meski untuk mendapatkan fakta fakta ilmiah itu sudah dilakukan, namun ternyata saat rilis sketsa terduga kasus Subang, Polda Jabar mengakui kesulitan dalam pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, karena minimnya alat bukti.