INILAH FAKTA FAKTA ILMIAH yang Tak Mampu Mengungkap Kasus Subang, Harapan Terakhir di Sketsa

- 24 Januari 2022, 13:38 WIB
Slketsa jadi jalan terakhir bagi Polda Jabar untuk mengungkap kasus Subang, setelah upaya-upaya berbasis ilmiah telah dilakukan
Slketsa jadi jalan terakhir bagi Polda Jabar untuk mengungkap kasus Subang, setelah upaya-upaya berbasis ilmiah telah dilakukan /foto DeskJabar

Kemudian, melakukan 5 kali olah TKP, serta dua kali otopsi jenasah kasus Subang, yang terakhir pada 2 Oktober 2021.

Inilah Fakta Iniliah yang dilakukan tim penyidik dalam mengungkap kasus Subang :

1.Sebanyak 5 Kali Olah TKP

Dari 5 olah TKP, seperti dikemukakan ahli forensik daru Mabes Polri, dr. Sumy Hastry ditemukan puluhan sidik jari dan DNA dri TKP, salah satunya dari puntung roko berbagai merek.

Dr. Sumy Hastry juga menemukan sidik jari dari tempat yang tidak diduga sebelumnya.

Demikian juga dari otopsi kedua yang dilakukan pada 2 Oktober 2021, hasilnya ada dua hal penting yakni ada koreksi untuk hasil otopsi pertama, dan ada tambahan untuk hasil otopsi pertama.

Baca Juga: UPDATE Kasus SUBANG, Ramalan : Terungkap Setelah Terjadi Salah Tangkap, Pembunuhan Jalancagak

Koreksi yang dimaksud adalah waktu kematina korban di kasus Subang, namun tidak disebutkan waktu kematian siapa apakah Tuti Suhartini atau Amel.

Tim penyidik dari Indonesia Automatic Finger Print Identification System atau Inafis Polri dengan kegigihannya berhasil mengumpulkan sidik jari dari TKP. Sidik jari tersebut antara lain didapat di sekitar tembok yang kering, pintu masuk, pintu keluar, pintu mobil.

Polisi juga sudah mendapatkan puluhan DNA yang diambil dari barang-barang di lokasi TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, termasuk puntung rokok berbagai merek, dan memetakannya.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah