UPDATE: Danu Menimba Ilmu Kebal dalam Mengisi Hari Senggangnya di Jeda Pemeriksaan

- 21 Januari 2022, 15:42 WIB
Heri Susanto memaparkan kegiatan Danu di hari-hari senggangnya
Heri Susanto memaparkan kegiatan Danu di hari-hari senggangnya /Tangkap layar YouTube Heri Susanto/

DESKJABAR  - Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang sepertinya masih dan terus akan berlanjut. Bahkan diisukan sudah menjadi perdebatan publik untuk menentukan tersangka.

Saksi-saksi yang dihadirkan hingga 69 saksi memberi isyarat, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang masih belum berkesudahan.

Mulai dari  saksi Yosef, Mimin, Yoris, Danu, Wahyu, Dicky dan yang lainnya, saat ini sudah menjadi pembicaraan publik.


Dikutip dari kanal YouTube milik Heri Susanto yang berjudul K3khawatiran Ayah Danu !! dirilis 20 Januari 2022.

Kanal itu menampilkan obrolan Heri Susanto dengan ayah Danu dan Danu. Heri membeberkan kondisi Danu yang tengah menimba ilmu kekebalan.

Baca Juga: Terungkap, Pelaku Mempunyai Gangguan Mental, Kasus Subang Terbaru, Danu Hasilnya Positif

Baca Juga: MENGEJUTKAN, KASUS SUBANG Kriminolog : Kinerja Kepolisian Dipertaruhkan Jika ...


"Kekebalan yang dimaksud disini adalah di usia yang masih muda memiliki potensi menggali beragam ilmu. Ada ilmu pertanian, mebeler dan lain sebagainya," kata Heri Susanto.

Heri Susanto mengatakan, diketahui  bahwa musibah atau kasus yang terjadi selama ini (pembunuh ibu dan anak di Subang) menjadi pusat perhatian  publik.

Disini, tambah Heri Susanto, Ibu Tuti adalah  adiknya ibu kandung Danu. "Dan teman-teman sudah banyak tahu tentang itu," kata Heri Susanto.

Yang ingin ditanyakan pada bapak sebagai ayah kandung Danu,  kata Heri Susanto, sudah beberapa hari  ini Danu tidak tidur di rumah malah senang disini (di tempat Heri Susanto).

"Nah yang ingin saya ketahui bagaimana nih keberatan atau bagaimana Danu berada di tempat saya. Kan belum ada jadwal pemeriksaan lagi," kata Heri Susanto.

Pertanyaan Heri Susanto langsung dijawab sang Ayah,  justru saya berterima kasih sekali buat Kang Herry dan keluarga yang telah memberikan tempat dan ruang bagi Danu.

"Disitu kan dikasih ilmu, dikasih bimbingan malah diberi uang jajan segala," kata sang ayah.

Ditambahkan, justru kalau  Danu berada di rumah, malah dikhawatirkan tidak ada teman yang mau menemaninya.

"Sedangkan dia selalu ingin main ke warnet,  takut  nanti kenapa-kenapa gitu," ucap ayah Danu.

Jadi tambahnya, kalau Danu ada di sini (rumah Heri Susanto) justru dia ada yang mengontrol, ada yang ngasih ilmu untuk bekal hidupnya.

"Nah kalau ada di rumahnya sendiri paling saya nasehati cuman tanya udah salat belum,  udah makan belum gitu aja," tambahnya lagi.

Kemudian Heri Susanto mengatakan, bahwa Danu merasa senang kalau bapak-nya tidak merasa  keberatan dan tidak melarang- larangnya.

Bapak perlu tahu, tambah Heri Susanto, di sini  ada kegiatan tentang pertanian, terus bikin furniture mebeler meski hanya coba-coba.

"Danu diperkenalkan juga, minimal tahu cara kerjanya seperti apa. Ini bukan berarti Danu harus menggelutinya, minimal bisa mengajarkan kepada Danu," kata Heri Susanto.

Ditambahkan, Danu harus mau bekerja keras,  meniti segala sesuatu di mulai  dari hal terkecil.

Baca Juga: Inilah 5 Ciri Orang yang Terkena Sihir dan Gangguan Jin, Salah Satunya Sering Dialami

"Danu sebetulnya harus merasa bangga menjadi petani. Saya juga sebenarnya sebagai seorang anak petani  dan bangga menjadi orang petani,"tuturnya.

Dan kalau untuk Danu, kata Heri Susanto, cocok jadi petani, jadi petani pemuda trampil masa kini. Jika kasus Subang usai, tambahnya, Danu harus menjadi seorang Danu yang kebal, siap menghadapi hidup.

"Besok tanggal 22 kan. Nah saat tepat tanggal 22 Januari,  usia Danu tepat di 22 tahun. Artinya harus lebih dewasa, harus lebih hormat patuh dan taat orangtua,"tutur Heri Susanto.

Dikatakan Heri Susanto, dalam memghadapi kasus Subang, pihak kepolisian sudah sangat profesional.

"Ini bukan persoalan cepat atau lambat. Tapi lebih ke persoalan bagaimana kita sebagai warga negara yang baik harus lebih banyak memberikan ruang waktu juga kapasitas kepada pihak kepolisian," tutur Heri Susanto.

Disebutkan, terlebih tim penyidik agar  bagaimana mengungkap kasus ini dengan baik dan benar.

"Mungkin kita perlu tahu bahwa memasukkan seribu orang yang jahat daripada memasukkan satu orang yang benar,"

Intinya, tambah Heri Susanto, hukum seperti itu adalah menangkap seribu orang yang jahat daripada harus memasukkan satu orang yang benar.

"Saya mempunyai keyakinan cepat atau lambat,  kasus  Subang ini akan cepat terungkap tak kembali lagi ke persoalan tadi," tandasnya.*** 

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Heri Susanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah