UPDATE KASUS SUBANG TERBARU: Fakta Jejak Digital Bagasi Belum Dibuka , Danu Tahu, Benarkah ?

- 20 Januari 2022, 10:03 WIB
Salah satu cuplikan di kanal YouTube Indra Zainal
Salah satu cuplikan di kanal YouTube Indra Zainal /Tangkap layar Youtube Indra Zainal/

DESKJABAR - Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang masih terus membuka banyak lembaran. Fakta yang telah diungkap sebelumnya menjadi  lembaran baru.

Lembaran baru dalam mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang merupakan fakta-fakta lama yang diungkap kembali sebagai alat bukti jejak digital.

Ini tentunya sebagai bentuk dan upaya dalam mengungkap kasus di balik pembunuh ibu dan anak di Subang.

Dikutip dari kanar YouTube Indra Zainal Chanel berjudul BAGASI MOBIL BELUM DIBUKA//.TERNYATA DANU SUDAH TAHU, dirilis 15 Januari 2022.

Dalam tayangan itu diungkap kembali lembaran jejak digital yang memunculkan kontroversi pembahasan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: MENGEJUTKAN, Kasus Subang, Apakah Otak Pelaku Pembunuh Subang Ikut jadi Eksekutor? dan Danu Positif

Baca Juga: TERKINI Kasus SUBANG, Danu Sering Tersudut, Begini Komentar Ayah, Pembunuhan Jalancagak

"Ada beberapa hal yang akan saya sampaikan di video  ini untuk mengingatkan  pernyataan yang pernah diikatakan sejumlah saksi," kata Indra Zainal.

Pengungkapan fakta jejak digital ini dari saksi Danu, dan Indra Zainal Kepala Desa Jalan Cagak, yang dihimpun dari channel Heri Susanto dan Kang Yuhendra di awal tanggal 18 Agustus 2021.

"Ini tentunya mengingatkan semua untuk mendukung cepat terungkapnya kasus pembunuh ibu dan anak di Subang," kata Indra Zainal di kanal miliknya itu.

Disebutkan, kronologi kejadian di hari pertama saat pertama ditemukan mayat di dalam bagasi mobil Alphard warna hitam.

Di kanal Youtube Indra Zainal itu, menampilkan cuplikan pengakuan Kades Indra Zainal di depan tim penyidik Polres Subang.

"Wah ada kejadian tuh. Setelah dari rumah Ua-nya (Tuti) kami langsung pergi ke polsek untuk melapor," ujar pria bertopi merah mengenakan kaos putih berkerah di depan petugas dalam cuplikan video di kanal Indra Zainal.

Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG: Jejak Digital, Indra Zainal dan Danu, Benarkah Berhubungan ? Simak di Sini

Pria itu adalah Kepala Desa Jalan Cagak sekaligus pemilik kanal YouTube Indra Zainal.

Setelah menampilkan video itu, kanal Indra Zainal menampilkan cuplikan seorang pria berkaus hitam, masker hitam duduk di teras depan rumah.

Pria itu diketahui Danu. Danu menceritakan kronologi tempat kejadian perkara (TKP). Dalam cuplikan itu Danu mengatakan, dirinya dibangunkan saat sedang tidur.

"Mamah membangunkan Danu, katanya di rumah Ua acak-acakan, lagi pula Amel ada yang menculik," kata Danu dalam cuplikan video itu.

Ditambahkan, setelah mendengar itu ia pergi ke rumaha Ua-nya (TKP). Di lokasi, tambahnya sudah ada Yosef dan keluarga lainya.

"Saat pergi ke situ (TKP) sudah ada Pak Yosef dan keluarga, banyak lah," tutur Danu.

Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG Rohman Hidayat Minta YOSEF Dan YORIS Bersabar, Ada Apa?

Ketika itu, kata Danu masuk ke dalam rumah untuk memastikan, benar atau tidaknya. "Setelah di dalam rumah saya sempat liat ke kamar,  lemari sudah dalam kondisi acak-acakan hingga ke lawang pintu," tutur Danu.

Ditambahkan, dirinya melihat bercakan darah di eskalator dan langsung keluar. "Saat saya keluar pak Yosef juga keluar. Posisinya berdampingan berjalan dengan saya," tambahnya lagi.

Disebutkan, warga menunjukan jenazah ada di bagasi mobil. "Dan Pak Yosef pun sempat melihat ke arah yang ditunjukan oleh warga," imbuhnya lagi.

Dijelaskan, apa yang di lihat pak Yosef itu sudah percaya bahwa itu adalah almarhumah Tuti dan Amel.

"Ya sudah percaya apa yang di lihat pak Yosef itu almarhumah Amel dan Tuti," ucap Danu.

Anggapan Danu, tambahnya, yang pertama sudah percaya bahwa pak Yosef sudah lihat itu dan Danu nangis di tepi jalan.

"Saat Danu berada di pinggir jalan sambil nangis, ada yang menghampiri. Ia adalah pak Wahyu," kata Danu.

Di depan pak Wahyu tadi, tambah Danu, dirinya menyebutkan bahwa Amel sama ibunya sudah meninggal dan berada di bagasi.

"Amel sareng ibu tos teu aya pak, dimana Nu. Di bagasi," kata Danu dalam logat Sunda di cuplikan video tersebut.

Baca Juga: MENGUAK KASUS SUBANG, Ahli Sebut Otak Diduga Orang Dekat Tuti dan Amel, Tanggapan Rohman Hidayat Seperti Ini

Indra Zainal di kantornya mengakui, dirinya diberi kabar  dan ditelepon oleh pak RT (Rukun Tetangga) sekitar jam setengah delapan lebih,  kabar itu memberitahukan ada kejadian perampokan.

"Pak RT memberitahukan ada kejadian perampokan. Nah awalnya begitu," tutu Indra Zainal.

Kemudian, kata Indra Zainal, dirinya datang ke TKP sekitar jam delapan kurang lima belas menit. "Dan di TKP itu sudah banyak orang kemudian sudah ada polisi dari sektor jalan Cagak," kata Indra Zainal.

Dan semua tidak bisa masuk ke sana karena sudah di garis line polisi. " Nah pada waktu itu,  saya melihat dan  minta izin untuk masuk ke daerah TKP," tambah Indra Zainal.

Disebutkan, saat berada di wilayah area garis polisi (TKP), dirinya dihampiri seorang anggota polisi dan menanyakan kaki.

"Pak Kades, itu kaki siapa. Dan waktu itu saya bilang itu kaki Wa Tuti, karena saya hapal kaki beliau," tutur Kades Indra Zainal.

Makanya sekali lagi, tambah kades, ini adalah kronolog awal. "Jadi jangan mengira ngira. Karena saya paling tahu dan persis tahu di lapangan," cetusnya lagi.

Baca Juga: AKHIR DRAMA KASUS SUBANG, Anjas Analisa Keterangan DANU dan Kades Jalancagak Soal Mayat di Bagasi

Dikatakannya, dirinya terus mengawal dan mendampingi pihak penyidik. Kemudian, jelasnya lagi, kita tidak tahu semua warga yang datang dan media-media yang datang, dibagasi itu ada dua mayat.

"Yang kami tahu waktu itu dan itupun saya hanya meyakinkan kaki itu adalah kaki wa Tuti,"cetusnya.

Jadi sekali lagi tidak ada yang hapal bahwa keponakannya,  Amel ada di dalam sana. "Setelah itu kita menunggu tim inafis dari Polres Subang," tutur Indra Zainal

Kemudian tim inafis datang, katanya lagi, masuk ke dalam rumah untuk mengecek identifikasi di dalam rumah, siapa tahu ada barang bukti dari tindak kejahatan tersebut.

"Nah pada waktu itu juga kita belum bisa memutuskan bahwa itu perampokan disertai pembunuhan, atau pembunuhan disertai perampokan," jelasnya.

Jadi tetap semua menunggu hasil dari tim inafis.*** 

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Indra Zainal Chanel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x